Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Debat Keempat, Sekjen PDI-P Sebut Jokowi Makin Diapresiasi

Kompas.com - 31/03/2019, 21:27 WIB
Devina Halim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengklaim calon presiden Joko Widodo semakin diapresiasi masyarakat setelah debat keempat pada Sabtu (30/3/2019) kemarin.

Hasto mengungkapkan hal tersebut ketika ditanyai perihal target perolehan suara paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Awalnya, ia mengatakan bahwa perkiraan perolehan suara paslon 01 seperti survei terakhir. Namun, ia meyakini, penampilan Jokowi di debat keempat membuat publik semakin mengapresiasi.

Baca juga: Pembahasan Debat Keempat Dinilai Tidak Mengecewakan, tetapi...

"Ya tentu saja kan dari survei terakhir 58,6 persen, tetapi dengan debat tadi malam, di mana Pak Jokowi menampilkan pemimpin yang santun, rakyat semakin memberikan apresiasi," kata Hasto, saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).

Debat tersebut mempertemukan capres Joko Widodo dengan capres Prabowo Subianto. Tema yang dibahas terdiri dari ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional.

Selain itu, Hasto mengatakan, penampilan Prabowo justru memberikan nada positif terhadap performa Jokowi di debat kemarin.

Baca juga: Debat Keempat, TKN Sebut Prabowo Tak Punya Visi Pengelolaan Pemerintahan

"Apalagi setelah melihat Pak Prabowo yang membentak para penonton, tertawa pun dilarang, ini positif (untuk Jokowi). Karena apapun, Indonesia bangsa yang ramah, bangsa yang toleran, bukan bangsa yang suka kekerasan," ujar dia.

Hasto mengaku, sangat puas dengan penampilan Jokowi saat debat karena dinilai menampilkan jati diri Jokowi sebagai pemimpin yang memahami permasalahan bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com