Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isu-isu Saat Debat Keempat yang Dinilai Bantu Pemilih Tentukan Pilihan

Kompas.com - 01/04/2019, 13:22 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Pemantau Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Alwan Ola Riantoby menilai, kedua calon presiden mendapatkan respons positif dan negatif saat debat keempat, Sabtu (30/3/2019).

Ia menyebutkan, untuk capres nomor urut 01 Joko Widodo, penggunaan data menjadi hal yang berpengaruh.

Sementara itu, isu yang berhubungan dengan dunia militer menjadi yang paling berpengaruh bagi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Baca juga: Debat Keempat, Jokowi Dinilai Kurang Maksimal Tanggapi Serangan dan Patriotisme Prabowo “Ternodai”

"Jokowi mendapatkan respons positif karena memaparkan dengan angka atau data dalam setiap sesi debat. Tapi, dia mendapat isu negatif karena pernyataan soal data anggaran pertahanan dianggap kurang valid," kata Alwan ketika dihubungi oleh Kompas.com, Senin (1/4/2019).

"Sementara itu, Prabowo mendapat isu positif karena dianggap lebih berpengalaman dalam dunia militer, tapi isu negatifnya karena dinilai seperti tidak percaya dengan TNI," kata dia.

Alwan berpandangan, hal-hal di atas menjadi faktor yang dapat memengaruhi pilihan para undecided voters.

Baca juga: Debat Keempat Dinilai Jauh Lebih Dinamis

Pemilih yang belum menentukan pilihannya tersebut, kata dia, memiliki karakteristik untuk membandingkan kejadian di dunia maya dengan realitas.

Oleh karena itu, debat menjadi salah satu pembanding bagi para undecided voters untuk menentukan pilihan.

"Pemilih mengambang, analisisnya adalah mereka melihat dan membandingkan antara kejadian atau kampanye yang ada di dunia maya (media sosial) dengan kondisi faktual, dan yang diperlihatkan di debat kemarin menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan," kata Alwan.

Pada debat keempat, tema yang dibahas seputar ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cek Fakta Debat IV Pilpres 2019 Kapal Selam Indonesia dan Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com