Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Target Tinggi, Ma'ruf Ingin Menang 80 Persen di Sumenep

Kompas.com - 01/04/2019, 16:51 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memasang target tinggi di Sumenep, Madura, dalam Pemilihan Presiden 2019.

Target itu disampaikannya ketika kampanye di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Senin (1/4/2019).

Awalnya Ma'ruf bertanya kepada masyarakat yang hadir berapa potensi perolehan suara di Sumenep. Terdengar jawaban 80 persen.

"Di Sumenep berapa persen? 80 persen? Hebat Sumenep! Sumenep hebat! Yang penting harus bisa mencapai 80 persen," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Viral, Politisi Demokrat Unggah Video Belasan Truk Bergambar Jokowi-Maruf Melintas di Tol

Ma'ruf mengatakan, tantangan untuk mewujudkan hal itu memang tidak mudah. Sebab, pasangan Jokowi-Ma'ruf sering diserang berbagai hoaks.

Seperti hari ini, kata dia, beredar kabar bahwa Ma'ruf Amin masuk rumah sakit. Padahal, sejak pagi Ma'ruf sudah memulai perialanan menuju Sumenep.

Ma'ruf mengatakan, hoaks lainnya bahkan lebih parah. Dia menyebut kembali hoaks soal pelarangan azan, pelegalan zina, hingga pembubaran Kementerian Agama jika Jokowi-Ma'ruf menang.

Kepada masyarakat Sumenep, Ma'ruf mengatakan bahwa kabar itu tidak masuk akal. Sebab, hal itu tidak pernah terjadi meski Jokowi sudah menjadi presiden lebih dari 4 tahun.

Baca juga: Mengaku Berdarah Madura, Maruf Amin Minta Dipilih sebagai Saudara

Ma'ruf yakin hoaks semacam itu tidak berlaku di Sumenep dan tidak menggoyahkan warga Sumenep untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk berani melawan hoaks dan intimidasi terhadap mereka.

"Mari kita bulatkan tekadnya. Kalau nanti ada yang memengaruhi supaya tidak pilih 01, mau tidak? Kalau ada yang memengaruhi jangan ke TPS mau tidak? Jangan mau! Kalau ada yang menakuti, kita takut gak? Tidak!" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com