Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Berdarah Madura, Ma'ruf Amin Minta Dipilih sebagai Saudara

Kompas.com - 01/04/2019, 16:31 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku masih memiliki darah Madura saat berkampanye di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Senin (1/4/2019). Oleh karena itu, Ma'ruf meminta warga untuk memilihnya dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

"Anda semua adalah saudara saya. Karena apa? Karena ternyata saya juga punya darah Madura," ujar Ma'ruf, Senin.

"Masa ada saudaranya tidak didukung? Masa dukung orang lain?" tambah Ma'ruf.

Ma'ruf bertanya apakah masyarakat bersedia mendukungnya. Masyarakat pun ramai-ramai menjawab "dukung". Dia menyebut alasan mengapa masyarakat harus memilih dirinya dan Jokowi.

Baca juga: Ini Keinginan Maruf Amin jika Menang Pemilihan Presiden 2019

Menurut dia, paslon nomor urut 01 merupakan pasangan ideal karena mencerminkan umara dan ulama.

"Makanya kata kiai-kiai, pilih yang ada ulamanya. Setuju?" kata Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, pencalonannya sebagai wakil presiden adalah bentuk penghormatan Jokowi kepada ulama. Jokowi bisa saja memilih wakilnya dari kalangan TNI, Polri, profesional, hingga politisi.

"Tetapi beliau tidak memilih mereka, beliau memilih saya karena beliau mencintai ulama," kata dia.

Dalam kampanye akbar di Madura kali ini, Ma'ruf ditemani dengan tokoh-tokoh politik setempat. Masyarakat dan juga para santri memadati area kampanye itu. Bendera-bendera lambang partai pendukung Jokowi-Ma'ruf berkibar di lapangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com