Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Bawaslu: Hoaks Isu SARA Berdaya Ledak Tinggi

Kompas.com - 29/03/2019, 16:33 WIB
Abba Gabrillin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin mengatakan, berita bohong atau hoaks terus menerus bermunculan dengan berbagai isu menjelang pemilihan umum.

Salah satu isu yang paling berbahaya adalah isu yang menyangkut suku, agama dan ras (SARA).

"Hoaks isu SARA ini seperti berdaya ledak tinggi. Kalau hoaks menyangkut SARA, ini ibarat dahan kering disulut api, mudah sekali terbakar," ujar Afifuddin dalam diskusi Literasi Politik di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Menurut Afifudin, berita bohong yang menyangkut agama sangat mudah digunakan sebagai alat memprovokasi. Bahkan, orang yang tidak pernah menjalankan ibadah sekalipun dapat dengan mudah terpancing emosi jika terpapar hoaks dengan isu agama.

Baca juga: Ketua Pemuda Muhammadiyah: Tokoh Agama dan Politik Jangan Jadi Penyebar Hoaks

Afifudin mengatakan, larangan penggunaan isu SARA sebenarnya sudah dilarang dalam Pasal 280 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Namun, isu SARA sering digunakan sebagai alat kampanye negatif.

Menurut dia, penyebar hoaks dengan isu SARA menyadari bahwa isu tersebut sangat sensitif dan mudah memengaruhi orang.

"Bersepakat melarang hoaks memang harus dilakukan. Jangan sampai hal itu dijadikan strategi kampanye," kata Afifudfin.

Kompas TV Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat ada peningkatan berita bohong atau hoaks jelang Pemilu 2019. Menkominfo, Rudiantara menyatakan lonjakan hoaks di bulan lalu sebanyak 353. Jumlah ini naik hampir 100 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 175 berita hoaks. Kebanyakan dari berita hoaks ini berkaitan dengan politik. Menkominfo sudah melakukan antisipasi pencegahan berita hoaks dan bagaimana mengidentifikasinya. #BeritaHoaks #Menkominfo #Rudiantara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com