Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR: Hoaks Awalnya untuk Jatuhkan Lawan Politik, Sekarang Jadi Alat Resahkan Masyarakat

Kompas.com - 28/03/2019, 12:15 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengatakan, hoaks biasanya muncul menjelang pelaksanaan pemilu. Menurutnya, mendekati waktu pemilu, maka hoaks yang tersebar kian banyak.

"Hoaks ini timbul karena biasanya, kalau tidak menjelang pilkada, pilpres, pileg, dan makin lama mendekati waktunya makin gencar," ujar Bambang ketika ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Rudiantara: Ditemukan 771 Hoaks Sejak Agustus 2018, 23 Persennya Terkait Politik

Ia menjelaskan, hoaks dalam pemilu mungkin awalnya untuk menjatuhkan lawan, lambat laun justru mengadu antarkelompok masyarakat yang berpotensi munculnya konflik.

"Dan ini (hoaks) kita rasakan hari-hari ini. Bahkan kini menjadi sumber keresahan di masyarakat," ungkapnya kemudian.

Bahkan, dia sempat mendengar ada isu yang menyebutkan bakal ada kerusuhan di hari pelaksanaan pemilu, 17 April.

Baca juga: KPU Tak Rela Pemilih Jadi Irasional gara-gara Hoaks dan Disinformasi

Tak heran apabila makin banyak orang memilih berpergian ke luar negeri dan melepaskan hak pilihnya.

"Bahkan terakhir saya mendengar di media sosial ada pesan berantai yang mengatakan bahwa ada kerusuhan 17 April mendatang. Sehingga, banyak masyarakat yang mulai khawatir dan memutuskan berlibur ke luar negeri," paparnya.

Baca juga: Wiranto: Siapa Bilang Pemerintah Enggak Kerja? Itu Hoaks, Lawan!

Bambang meminta kepada aparat penegak hukum untuk gencar mensosialisasikan dan menindak pelaku yang menyebar hoaks, mengingat pileg dan pilpres digelar serentak.

"Ini pemilu terumit di dunia. Kalau kita berhasil melewati hoaks di pemilu ini, maka demokrasi Indonesia kian berkembang. Tapi kalau gagal, rusuh, maka kita akan dicemooh oleh negara lain," pungkas Bambang.

Kompas TV Dalam rakornas bidang kewaspadaan nasional jelang pemilu, Menko Polhukam menyampaikan kesiapan keamanan masa kampanye hingga hari pencoblosan tanggal 17 April 2019. Menurut Wiranto, masa kampanye sejauh ini masih berlangsung aman dan tertib. Wiranto juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada 17 April nanti. Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau agar tidak terpengaruh hoaks soal keamanan. <strong>#Pemilu2019 #Kampanye #KeamananPilpres</strong>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com