Salah satu isu yang paling berbahaya adalah isu yang menyangkut suku, agama dan ras (SARA).
"Hoaks isu SARA ini seperti berdaya ledak tinggi. Kalau hoaks menyangkut SARA, ini ibarat dahan kering disulut api, mudah sekali terbakar," ujar Afifuddin dalam diskusi Literasi Politik di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Menurut Afifudin, berita bohong yang menyangkut agama sangat mudah digunakan sebagai alat memprovokasi. Bahkan, orang yang tidak pernah menjalankan ibadah sekalipun dapat dengan mudah terpancing emosi jika terpapar hoaks dengan isu agama.
Afifudin mengatakan, larangan penggunaan isu SARA sebenarnya sudah dilarang dalam Pasal 280 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Namun, isu SARA sering digunakan sebagai alat kampanye negatif.
Menurut dia, penyebar hoaks dengan isu SARA menyadari bahwa isu tersebut sangat sensitif dan mudah memengaruhi orang.
"Bersepakat melarang hoaks memang harus dilakukan. Jangan sampai hal itu dijadikan strategi kampanye," kata Afifudfin.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/29/16335691/anggota-bawaslu-hoaks-isu-sara-berdaya-ledak-tinggi