JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammdiyah Sunanto mengimbau agar tokoh agama dan tokoh politik tidak menjadi penyebar berita bohong atau hoaks.
Menurut Sunanto, tokoh yang terpapar berita bohong dapat berdampak besar bagi publik.
"Kalau tokoh agama, tokoh politik jadi penyebar hoaks, kemungkinan besar rakyat akan mengikuti," ujar Sunanto dalam diskusi Literasi Politik di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Baca juga: Fadli Zon Kritik Wiranto soal Jerat Penyebar Hoaks dengan UU Terorisme
Menurut Sunanto, di Indonesia, tingkat kepercayaan terhadap tokoh agama dan tokoh masyarakat cukup tinggi.
Informasi apa pun yang disampaikan seorang tokoh dapat secara mentah-mentah diterima oleh masyarakat.
Jika salah menyampaikan informasi, menurut Sunanto, ucapan yang disampaikan tokoh agama atau tokoh politik dapat menimbulkan disintegrasi dan konflik sosial.
Baca juga: Panglima TNI: Jangan Mudah Terprovokasi Hoaks
Ia meminta agar tokoh agama dan tokoh masyatakat lebih berhati-hati dalam meneruskan informasi.
Para tokoh diimbau untuk tidak mudah dimanfaatkan kepentingan politik.
"Hoaks susah ditanggulangi kalau setiap publik tidak mampu menyaring semua informasi yang ada, sehingga berakibat fatal," kata Sunanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.