Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Sebut Debat Antara Sandiaga dan Ma'ruf Seimbang

Kompas.com - 18/03/2019, 12:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, menilai debat ketiga Pilpres 2019 antara Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno berlangsung seimbang.

Hal itu disampaikan Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (18/3/2019).

"Seimbanglah, Pak Ma'ruf bagus, seimbang," ujar Kalla.

Baca juga: Maruf Amin: Saya Dengar Pak Jokowi Puas

Ma'ruf pun merasa lega setelah menyelesaikan debat ketiga Pemilihan Presiden 2019. Ia  mengaku sudah semaksimal mungkin menyampaikan gagasannya tentang tema tersebut.

Ma'ruf berdebat dengan cawapres Sandiaga Uno dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.

"Ya, lega lah, kan sebelum debat kayaknya punya beban. Bagaimana kalau debat itu, (apakah) saya bisa sampaikan visi misi dengan baik. Saya merasa habis debat, saya plong. Artinya merasa telah sampaikan semua hal yang saya ketahui untuk Indonesia maju," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Senin (18/3/2019).

Baca juga: Maruf Amin: Habis Debat, Saya Merasa Plong...

Ma'ruf juga mengungkapkan Calon Presiden petahana Joko Widodo puas dengan penampilannya di debat ketiga Pilpres 2019.

Dari informasi yang didapatnya, Jokowi mengacungkan jempol saat menyaksikannya berdebat dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

"Saya dengar beliau sangat puas," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis di sela-sela safari politiknya di Jawa Timur, Senin, (18/3/2019).

Kompas TV Ma&#39;ruf mengatakan setelah gerakan Sedekah Putih dijalankan, masyarakat menangkap bahwa pemberian susu dilakukan setelah anak selesai diberi air susu ibu selama 2 tahun. Padahal, kata Ma&#39;ruf, kunci pencegahan stunting adalah 1.000 hari pertama pascaibu hamil.<br /> Untuk pencegahan stunting, kata dia, kuncinya pemberian asupan yang cukup, sanitasi dan air bersih hingga pemberian ASI selama 2 tahun. Ma&#39;ruf menekankan pentingnya pemberian kolostrum ibu kepada anak yang baru lahir. #DebatCawapres2019 #MarufAmin #PemberianSusu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com