Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Habis Debat, Saya Merasa Plong...

Kompas.com - 18/03/2019, 10:36 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin merasa lega setelah menyelesaikan debat ketiga Pemilihan Presiden 2019.

Ma'ruf berdebat dengan cawapres Sandiaga Uno dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.

Ma'ruf mengaku sudah semaksimal mungkin menyampaikan gagasannya tentang tema tersebut.

"Ya, lega lah, kan sebelum debat kayaknya punya beban. Bagaimana kalau debat itu, (apakah) saya bisa sampaikan visi misi dengan baik. Saya merasa habis debat, saya plong. Artinya merasa telah sampaikan semua hal yang saya ketahui untuk Indonesia maju," kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Senin (18/3/2019).

Baca juga: Serangan Sandiaga kepada Maruf Amin Dinilai Tidak Mematikan

Ma'ruf menyampaikan itu di sela-sela kunjungannya ke Jawa Timur, hari ini. Usai debat semalam, Ma'ruf dijadwalkan berkeliling beberapa daerah di Jawa Timur selama beberapa hari.

Dia juga bersyukur atas respons positif masyarakat atas penampilannya kemarin. Terlebih lagi banyak pihak yang meragukan kemampuannya dalam menghadapi debat.

Terkait istilah-istilah seperti infrastruktur langit dan ten years challenge yang disebutkan, Ma'ruf mengaku istilah itu muncul tanpa direncanakan.

Menurut dia, istilah itu muncul setelah mendengar aspirasi masyarakat.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi-Maruf 57,6 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,8 Persen

"Mungkin itu jiwa saya memberikan penguatan, pematangan terhadap masalah yang dihadapi bangsa. Kemudian muncul dari istilah-istilah saat berkomunikasi dengan masyarakat banyak dan menarik sehingga bisa dicerna," kata Ma'ruf.

Tidak hanya itu, kata Ma'ruf, penggunaan ayat Al Quran juga tidak direncanakan sebelumnya. Hal itu spontan dia lakukan ketika menemukan topik yang relevan dengan isi Al Quran.

"Ketika itu ada korelasinya, itu munculnya saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com