Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Sandiaga kepada Ma'ruf Amin Dinilai Tidak Mematikan

Kompas.com - 18/03/2019, 10:20 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tampak telah berupaya memberikan pertanyaan-pertanyaan serangan untuk cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam debat ketiga Pilpres 2019, Minggu (17/3/2019) malam.

Namun, pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, serangan itu belum mematikan.

Beberapa serangan yang dilontarkan Sandiaga, misalnya, isu tenaga kerja asing (TKA), pengangguran, dan juga BPJS Kesehatan.

"Saya melihat serangan itu masih datar. Serangan dari penantang itu belum serangan yang mematikan, masih sopan," ujar Arya ketika dihubungi, Senin (18/3/2019).

Baca juga: Pengamat: Debat Maruf-Sandiaga Hambar, Substansi Hanya Daur Ulang

Padahal sebagai penantang, Sandiaga seharusnya bisa membuat image bahwa dirinya mampu membuat perubahan.

Perubahan harus terjadi karena ada situasi yang tidak menguntungkan masyarakat pada pemerintahan saat ini.

"Penantang harus mampu membangun image ke publik bahwa dia harus menghadirkan psikologi perubahan. Semalam itu tidak tampak," ujar Arya.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi-Maruf 57,6 Persen, Prabowo-Sandiaga 31,8 Persen

Ketika Sandiaga menyebut akan mengatasi masalah BPJS Kesehatan dalam 200 hari pertama, Arya mengatakan, seharusnya Sandiaga memaparkan apa saja kesalahan dalam sistem saat ini terlebih dahulu.

Kemudian memaparkan satu per satu mengenai solusi yang akan ditawarkan.

Sementara itu, terkait serangan soal isu pengangguran, solusi yang ditawarkan Sandiaga juga dinilai tidak istimewa.

 

Baca juga: Sandiaga: Kita Tidak Ingin Memberatkan Negara dengan Kartu-Kartu Lain...

Solusi yang dimaksud Arya adalah Rumah Siap Kerja. Sebab pada saat yang sama, kubu Jokowi-Ma'ruf juga memiliki program pelatihan kerja serupa melalui Kartu Prakerja.

"Dia seharusnya membuat solusi yang wah," kata dia.

Arya berpendapat, penampilan ini karena Sandiaga masih berhati-hati dalam menghadapi Ma'ruf Amin.

Akhirnya, Sandiaga belum mampu memicu perdebatan dan segala serangannya bisa ditangkis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com