Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pimpinan KPK Ditegur Pengawas Internal karena Pakai Kemeja Lengan Pendek

Kompas.com - 15/03/2019, 08:23 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menceritakan dirinya pernah ditegur oleh Pengawas Internal (PI) KPK lantaran memakai kemeja berlengan pendek.

Setiap pegawai KPK memang diwajibkan menggunakan pakaian berlengan panjang.

"Saya kan konferensi pers pakai batik pendek aja, kamu sih enggak tahu, saya dipanggil sama PI itu. 'Pak Saut konferensi pers pakai batik lengan pendek', kaya begitu tuh (ditegur) kalau di KPK," cerita Saut kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Ia pun berkelakar apakah di tempat lain juga memiliki aturan semacam itu atau tidak. Dari pengalaman itu, Saut menekankan pentingnya pengawasan internal dalam organisasi.

Pengawas internal dalam organisasi harus berani bersikap tegas pada potensi pelanggaran.

"Jadi maksud saya, harus berani check and balance. Lo sih enak aja lihat gua konferensi pers di sini. Gua balik pakai lengan pendek ditegur. Sampai kaya gitu kita di KPK," kata Saut disambut tawa wartawan yang bertugas di KPK.

Baca juga: KPK Menduga Aliran Dana dalam Kasus SPAM Cukup Masif ke Sejumlah Pejabat di PUPR

Saut menyinggung pengalaman tersebut saat ditanya wartawan soal kasus dugaan suap proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Kementerian PUPR.

Sebab, ada dugaan aliran dana ke 59 pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek SPAM Kementerian PUPR. Kemudian, ada dugaan pengaturan proses lelang agar dimenangkan oleh perusahaan tertentu saja.

KPK melihat pengawasan internal di Kementerian PUPR saat itu lemah.

Oleh karena itu, Saut menekankan kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah harus memperkuat pengawasan internal mereka. Hal itu guna mencegah terjadinya praktek korupsi.

"Tidak hanya kementerian, daerah juga begitu. Ini jadi perhatian kita untuk memperhatikan. Secara keseluruhan KPK mempelajari seperti apa kita harus rekomendasikan aparat pengawas internal pemerintah yang kita harapkan posisinya seperti di KPK," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com