JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ledia Hanifa menyatakan, Sandiaga akan mengangkat sistem pendidikan berbasis minat dan bakat di debat ketiga Pilpres 2019.
Ia menyebutkan, Sandiga memiliki solusi yang tepat untuk meningkatan pendidikan di Indonesia.
"Pendidikan yang akan diangkat yaitu mengenai sistem berbasis minat dan bakat. Hal itu akan membuat anak-anak berkembang dengan baik dengan harapan ilmu dan keterampilannya bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan," ujar Ledia di kantor Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Solusi yang ditawarkan pun siap dipaparkan saat debat.
Selain sistem pendidikan, Sandiaga juga akan meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
"Kami sudah sampaikan mengenai komitmen kami bahwa kami akan meningkatkan kesejahteraan guru-guru honorer," ujar Sandiaga.
Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga: Tren Elektabilitas Jokowi Menurun
Menurut Sandiaga, kesejahteraan guru-guru honorer saat ini sangat memprihatinkan padahal banyak dari mereka telah mengabdi berpuluh-puluh. Statusnya pun tak tidak jelas hingga sekarang.
Sandiaga berjanji akan memberikan kejelasan status terhadap guru-guru honorer.
"Kesejahteraan guru-guru honorer yang sekarang masih sangat prihatinkan dan juga meningkatkan status mereka, setelah berpuluh-puluh tahun mengabdi belum mendapat kejelasan status," kata Sandiaga.
Untuk bidang pendidikan, Sandiaga mengaku telah mendapat banyak masukan dari pakar dan tokoh di bidang pendidikan.
Baca juga: TKN Klaim Jokowi-Maruf Unggul 22 Persen Dibanding Prabowo-Sandiaga
Misalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dan mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Meutia Hatta.
Debat ketiga pilpres akan diselenggarakan Minggu (17/3/2019). Pesertanya adalah cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Tema debat ketiga adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Debat ketiga pilpres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.