Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Pilpres Bukan soal Hidup atau Mati

Kompas.com - 11/03/2019, 16:42 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menekankan Pilpres 2019 bukan menjadi pertarungan hidup dan mati antara dirinya bersama Prabowo Subianto dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Oleh karena itu, Sandiaga meminta seluruh pihak bijaksana dan fokus pada hal-hal yang substansial.

"Ya memang pilpres ini tinggal hitungan 36 hari lagi. Banyak yang waduh udah terakhir nih, tapi saya tekankan pilpres itu bukan hidup atau mati," kata Sandiaga di hadapan peserta Local Heroes Brand Festival di Kinanti Building, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Baca juga: Sandiaga: Program Kartu Pra Kerja Jokowi Jangan Diketawain

Menurut Sandiaga, salah satu persoalan substansial adalah bagaimana memastikan bangsa Indonesia menjadi lebih mandiri dalam berbagai aspek.

Diharapkan ada solusi-solusi penyelesaian terkait hal tersebut dari banyak pihak.

"Sehingga kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kita kencengin aja usaha-usaha baik kita, kita ketuk pintu langit, berdoa yang terbaik insya Allah 17 April 2019. Apa yang kita hadapi sekarang semua sesuatu yang sulit, yang bikin kesel hadapi semua dengan senyuman," katanya.

Baca juga: Survei Internal BPN: Prabowo-Sandiaga 54 Persen, Jokowi-Maruf 40-an Persen

Ia sebelumnya mengatakan, berbeda pilihan dalam kontestasi politik tidak boleh membuat hubungan dengan sesama menjadi renggang.

“Hidup ini senda gurau sebetulnya, hidup ini harus kita yakini bahwa semuanya sudah tertulis di Lauful Mahfuz. Jadi buat apa masyarakat saling gontok-gontokan,” kata Sandiaga saat ditemui di daerah Kapuk, Jakarta Barat, Jumat (30/11/2018).

Sandiaga menuturkan, pihaknya selalu menekankan kepada timnya selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan saat berkampanye.

“Saya selalu bilang kalau kampanye harus damai, menjaga Ukhuwah kita, Islamiyah dan Wathoniyah,” kata Sandiaga.

Baca juga: Jubir: Kenyataannya Acara Prabowo-Sandiaga Selalu Ramai, Jokowi-Maruf Sepi-sepi Saja

Menurut Sandi, beda pilihan kandidat dalam Pilpres 2019 adalah hal biasa. Ia meminta, perbedaan pilihan dalam Pemilu 2019 jangan disikapi negatif.

“Kalau kita komitmen dengan kampanye damai, sejuk, kita harus turunkan tensi politik kita, jangan saling memprovokasi, itu harapan kita ke depan,” kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com