Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat dengan Ma'ruf Amin, Sandiaga Bilang "Saya Pasti Sungkan lah"

Kompas.com - 11/03/2019, 19:22 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, mengaku merasa sungkan terhadap calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat berhadapan di debat ketiga Pilpres 2019 nanti.

Debat ketiga hanya akan melibatkan Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin. Adapun tema debat mencakup pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya

"Saya pasti sungkan lah, saya apa adanya," kata Sandiaga usai bertemu dengan peserta OK OCE di Kinanti Building, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Ia akan mengupayakan tak menyerang Ma'ruf dalam debat nanti. Sandiaga ingin debat nanti menjadi ajang adu gagasan dan program kerja yang kondusif.

Baca juga: Sandiaga: Pilpres Bukan soal Hidup atau Mati

"Tentunya saya akan usahakan debat ini bukan saling serang-menyerang, tapi menampilkan sisi lain dari paslon agar membantu masyarakat mantap memilih salah satu pasangan calon," kata Sandiaga.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu Ma'ruf juga menyampaikan pesan untuk Sandiaga. Ia meminta agar Sandiaga tidak sungkan terhadapnya saat debat ketiga.

Pernyataan Ma'ruf ini dilontarkan setelah ia membaca beberapa pemberitaan yang memuat pernyataan Sandiaga tidak akan menyerang ulama dalam debat. Ma'ruf mengapresiasi rasa hormat Sandiaga.

"Yang penting, laksanakan dengan santun, sopan. Bukan hanya Pak Sandi ke saya. Saya juga yang tua ke yang muda, harus saling menghormati," ujar Ma'ruf di kediamannya, Menteng, Selasa (19/2/2019) pagi.

Baca juga: Maruf Amin Minta Sandiaga Tidak Sungkan Saat Debat Ketiga

Menurut dia, dalam sebuah forum debat, saling serang adalah hal yang wajar dilakukan.

Dengan catatan, serangan yang dilancarkan berkaitan dengan ide, gagasan, dan program masing-masing kontestan.

"Kan tanya jawab. Debat kan tidak berarti berantem. Tanya jawabnya gimana. Saya ditanya, jawabnya gimana. Itu kan tanya jawab," ujar Ma'ruf.

Debat ketiga pilpres akan diselenggarakan Minggu (17/3/2019). Debat ini akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Debat ini akan disiarkan oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.

Kompas TV Badan Pemenangan Nasional #BPN, #Prabowo-Sandi mendatangi kantor KPU, Jakarta, Senin (11/3) pagi. Kedatangan BPN Prabowo-Sandi untuk melaporkan temuan #DPTganda.<br /> Tiba di Kantor KPU, Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djoyohadikusomo belum mau mengomentari laporannya terkait temuan DPT ganda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com