Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sumut Pastikan Hoaks Kabar Surat Suara Pilpres Tercoblos di Medan

Kompas.com - 03/03/2019, 16:18 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Yulhasni memastikan kabar surat suara pemilihan calon presiden dan wakil presiden tercoblos di wilayahnya merupakan informasi bohong atau hoaks.

Menurut dia, kabar tersebut pertama kali diedarkan akun Facebook bernama Muhamad Adrian.

Dalam akun tersebut termuat kalimat berbunyi, "Memang keparat kau KPU di sumatra utara surat suara sudah tercoblos 01 semuah..?". 

Baca juga: Bakal Ada 2 TPS di Rutan Klas IIB Gresik, Ini Alasan KPU

Kemudian akun tersebut juga memuat video kericuhan di salah satu kantor KPU di wilayah Sumatera Utara.

Dari tangkapan layar yang sudah diambil Yulhasni, video itu tampak sudah dibagikan sebanyak 50 kali dan tayang 287 kali.

"Saya ingin menjelaskan tentang video yang sempat beredar di masyarakat yang menyatakan telah tercoblosnya surat suara di KPU Kota Medan, di situ dijelaskan juga massa yang datang ramai-ramai. Kami jelaskan itu adalah informasi bohong dan hoaks," kata Yulhasni di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019) sore.

Baca juga: KPU dan Bawaslu Diharap Proaktif Perkuat Mitigasi Persoalan Hak Pemilih

Menurut Yulhasni, peristiwa kericuhan itu terjadi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara 2018.

Ada massa yang tidak puas dengan hasil rekapitulasi suara di salah satu tempat pemungutan suara (TPS), di Desa Siborongborong, Tapanuli Utara.

"Karena tidak puas, mereka mendatangi kantor KPU Tapanuli Utara, jadi sama sekali bukan peristiwa yang ada di Kota Medan. Memang itu peristiwa lama yang sudah terjadi di KPU Tapanuli Utara sudah selesai kasusnya," ujarnya. 

Baca juga: Pengamat Nilai Ada Upaya Sistematis Mendelegitimasi KPU

Ia mengakui bahwa massa dalam video tersebut sempat berteriak "01".

Namun, Yulhasni memastikan bahwa teriakan tersebut bukan merujuk pada pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Kebetulan memang yang menang petahana yang kebetulan juga nomor urut 01. Jadi kalau mendengar video itu teriakan '01' sebenarnya karena mereka protes mengingat petahana dianggap melakukan kecurangan dan KPU dianggap terlibat," kata Yulhasni. 

Baca juga: KPU Sikka Masih Kekurangan 783 Bilik Suara

Selain itu, lanjut dia, KPU Kota Medan belum menerima distribusi surat suara capres-cawapres.

Di satu sisi, ia juga memastikan gudang untuk penyimpanan surat suara yang dimiliki KPU Kota Medan dijaga ketat aparat keamanan.

"Kami pastikan gudang surat suara yang dimiliki KPU Kota Medan berada di bekas Bandara Polonia Medan dan itu dijaga ketat aparat," ujarnya. 

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Khawatir Aksi Damai di KPU Jadi Alibi Jika Prabowo-Sandi Kalah

Saat ini, KPU Sumatera Utara dan Kota Medan telah melaporkan peristiwa ini ke Polda Sumatera Utara.

Pihaknya berharap kepolisian bisa menindak tegas terduga penyebar hoaks tersebut. 

"Sudah melaporkan akun atas nama Muhamad Adrian ya selaku yang pertana kali men-share informasi tentang video tersebut. Kami berharap kepolisian bisa bertindak tegas dan mengusutnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com