Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tetap Gembira Ada Keluarga Uno Dukung Jokowi

Kompas.com - 02/03/2019, 08:22 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menganggap wajar adanya dukungan dari sebagian anggota keluarga besar Uno kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut Sandiaga, perbedaan pilihan dalam keluarga adalah hal biasa dalam demokrasi.

"Tentunya itu realita dalam berdemokrasi, satu keluarga bisa berbeda pilihan," kata Sandiaga seperti dikutip tayangan Kompas TV.

Baca juga: Keluarga Uno di Gorontalo Dukung Jokowi-Maruf

Sandiaga mengatakan, sebagian keluarganya dulu juga ada yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat Pilkada DKI 2017.

Saat itu, Sandiaga maju sebagai calon wakil gubernur DKI mendampingi Anies Baswedan.

Meski demikian, ia mengaku tetap bersyukur atas perbedaan tersebut. Ia pun mengaku tetap bangga menjadi anggota keluarga besar Uno.

"Kita sikapi dalam satu sukacita, dalam kegembiraan karena ini pesta demokrasi. Tentunya saya merasakan ini sebagai bentuk perayaan perbedaan kita," kata Sandiaga.

Baca juga: Jokowi Heran Keluarga Uno Malah Mendukungnya, Bukan Sandiaga

Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan Keluarga Uno mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Gorontalo.

Dukungan ini disampaikan pada petemuan internal Jokowi dengan tim pemenangan daerah Provinsi Gorontalo di Hotel Maqna, Kamis malam.

Sementara itu, Jokowi merasa heran mengapa keluarga besar Sandiaga Uno memilih mendukung dirinya dalam Pilpres 2019 ketimbang Sandiaga Uno.

Namun, apabila itu memang sudah menjadi keputusan mereka, Jokowi mengucapkan terima kasih.

"Sebenarnya itu logikanya, harusnya saudara-saudara Pak Sandiaga Uno itu dukungannya ke Pak Sandiaga. Tapi kalau ke saya, ya terima kasih," ujar Jokowi di sela-sela aktivitasnya di Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com