Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPP: Lebih Baik Kalah Terhormat daripada Menang dengan Cara Kotor

Kompas.com - 28/02/2019, 17:50 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengingatkan kadernya untuk menggunakan cara-cara yang baik dalam Pemilu 2019.

Menurut Rommy, sapaan Romahurmuziy, cara-cara seperti fitnah dan hoaks tidak boleh digunakan.

"Lebih baik kalah terhormat daripada menang dengan cara-cara yang kotor dengan hoaks dan fitnah," ujar Rommy dalam pidatonya di acara Hari Lahir ke-46 PPP di Ecovention, Kamis (28/2/2019).

Apalagi, jika hoaks yang dibuat berkaitan dengan agama. Rommy mengatakan, pemilu hanya kontestasi politik biasa yang digelar setiap lima tahun.

"Kontestasi ini adalah kontestasi politik biasa lima tahun sekali yang memastikan kita harus memenangkan dengan bermartabat," kata dia.

Baca juga: Ketum PPP: Jika dari Kubu 01 Ada yang Sebar Hoaks, Silakan Ditindak

Harlah ke-46 PPP ini juga mengambil tema "Membangun Keluarga Membangun Bangsa". Kaitannya dengan tema itu, Rommy juga mengingatkan para kader untuk mendidik anak-anak mereka dengan budi pekerti yang baik.

Jangan sampai anak-anak mereka terpecah karena fitnah dan hoaks yang kian menjamur.

"Mendidik anak harus dengan perkataan perkataan yang baik. Bukan dengan hoaks dan fitnah, bukan ujaran kebencian, bukan dengan memancing amarah," ujar Rommy.

Kompas TV Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Banjar, Jawa Barat. Presiden menyambut baik Munas Alim Ulama dan Konbes yang mengangkat tema memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk kedaulatan rakyat. Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar PBNU ini digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar di Banjar, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo hadir sekaligus membuka acara ini. Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengingatkan sejarah Nahdlatul Ulama yang selalau terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com