Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIK WNA China Berinisial GC Sudah Ada di Daftar Pemilih Sejak 2015

Kompas.com - 28/02/2019, 17:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur menyebut, Nomor Induk Kependudukan (NIK) seorang warga negara asal China berinisial GC sudah ada di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2015.

Tetapi, dalam DPT, NIK tersebut tertera atas nama seorang WNI berinisial B.

Ketua KPU Kabupaten Cianjur Hilman Wahyudi mengatakan, memang ada kesalahan input data dalam DPT. Tetapi, ia tidak bisa memastikan awal mula kesalahan tersebut lantaran NIK GC sudah ada di DPT sejak 2015.

"Ya benar, salah input data, tapi kami belum tahu salah input itu dimulai dari mana. Jadi belum tentu KPU yang salah inputnya," kata Hilman saat dihubungi, Kamis (28/2/2019).

"Penelusuran kami, itu ternyata NIK Pak B seperti yang ada di DPT itu sudah terinput sejak 2015, Pilbub Cianjur 2015," sambungnya.

Baca juga: 6 Fakta yang Perlu Diketahui soal E-KTP untuk WNA

Hilman menerangkan, DPT Pilbub Cianjur 2015 berdasar pada DPT Pilpres 2014. Data itu juga mengacu pada Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP 4) dan rekomendasi Panwaslu.

DP 4 merupakan data dari Kementerian Dalam Negeri yang menjadi rujukan KPU dalam menyusun DPT pemilu.

Oleh karenanya, menurut Hilman, kesalahan input data bukan terjadi saat penyusunan DPT Pemilu 2019.

Meski demikian, ia tidak mau berspekulasi mengenai kesalahan input data.

"Masalah salah input ini kami masih melakukan penelusuran. Dan tidak mau cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa salah inputnya di titik A, B atau C, apakah dari bawah atau dari atas," ujar Hilman.

Atas kesalahan ini, KPU Kabupaten Cianjur akan berupaya untuk melakukan perbaikan DPT. KPU berencana merevisi NIK B yang tercantum di DPT, menyesuaikan dengan NIK yang tertera di e-KTP.

Hilman menegaskan, B tetap bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.

Baca juga: Tahun 2019, Ada 12 WNA di Depok Punya E-KTP, Mayoritas Mahasiswa Asal Korea

"Masih bisa gunakan hak pilihnya. Sebab kan di DPT tercatata nama Bahar dengan alamat yang sama, yang bedanya hanya NIK saja dan tanggal lahir. Nah kalau masalah NIK dan tanggal lahir ini nanti bisa diperbaiki segera," ujar dia.

Sebelumnya, beredar foto KTP elektronik atau e-KTP seorang Warga Negara Asing (WNA) asal China berinisial GC.

Dari foto yang beredar, KTP-el GC tercantum dengan NIK 320*************. Dalam foto itu, GC disebut tinggal di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

KPU telah menegaskan bahwa nama GC tak tercantum di DPT. Jika NIK yang disebut-sebut milik GC itu ditelusuri di DPT, muncul nama seorang WNI berinisial B.

Kompas TV Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menemukan KTP elektronik palsu yang beredar di masyarakat. Ditemukannya KTP elektronik palsu ini berawal saat warga yang mengeluhkan KTP Elektronik miliknya tidak valid saat hendak mendaftar di salah satu bank di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas Disdukcapil Kabupaten Majalengka dengan menggunakan alat khusus ternyata KTP elektronik milik warga itu tidak terdeteksi. Pihak Disdukcapil Majalengka akan menginvestigasi terkait penemuan 5 KTP Elektronik milik warga yang diduga palsu dan barang bukti langsung dimusnahkan. Disdukcapil mengimbau agar warga mengurus KTP Elektronik langsung ke Kantor Disdukcapil tanpa melalui perantara atau percaloan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com