Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: Caleg Pendatang Baru Populer, tetapi Elektabilitas Caleg Petahana Unggul

Kompas.com - 11/02/2019, 19:03 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Charta Politika melakukan survei terhadap popularitas dan elektabilitas calon anggota legislatif (caleg) DPR RI pada daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I, DKI Jakarta II, dan DKI Jakarta III.

Survei tersebut dilakukan terhadap 800 responden di masing-masing dapil pada 18-25 Januari 2019.

Hasilnya, di dapil DKI Jakarta I yang meliputi Jakarta Timur, caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi menjadi yang terpopuler.

"Jadi di DKI I yang paling dikenal, yang paling tinggi tingkat pengenalannya adalah Imam Nahrawi, 51,8 persen," ujar Direktur Riset Charta Politika Muslimin dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).

Baca juga: Survei Charta Politika: PDI-P dan Gerindra Unggul di Dapil DKI Jakarta I, II, dan III

Kemudian, diikuti dengan caleg Partai Gerindra Habiburokhman, caleg PDI Perjuangan Putra Nababan, dan caleg Partai Nasdem Wanda Hamidah.

Dalam survei tersebut, popularitas Imam Nahrawi disebutkan mampu mendongkrak elektabilitasnya sebesar 15,1 persen.

Kemudian, elektabilitas Habiburokhman berada di posisi kedua sebesar 6,8 persen, dan diikuti caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio sebesar 3,8 persen.

Berikutnya, dapil DKI Jakarta II, yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.

Di dapil tersebut, caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menjadi yang paling populer, diikuti dengan caleg petahana dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, dan caleg petahana Partai Gerindra Biem Triani Benjamin.

Baca juga: Dinamika Elektabilitas Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Versi 4 Lembaga Survei

Untuk elektabilitasnya, caleg petahana Hidayat menduduki posisi tertinggi dengan memperoleh suara 7,1 persen.

Di posisi kedua yaitu caleg petahana dari PDI Perjuangan Eriko Sotarduga sebesar 7 persen dan caleg petahana Biem Triani Benjamin sebesar 6,6 persen.

Sementara itu, meski Tsamara menjadi caleg terpopuler, elektabilitasnya berada di posisi kelima dengan perolehan 3,3 persen suara.

"Untuk yang pendatang baru itu ada Tsamara Amany 3,3 persen. Ini sebagai pendatang baru saya kira cukup populer dan elektabilitasnya cukup tinggi," kata Muslimin.

Terakhir, untuk dapil DKI Jakarta III, yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu, caleg Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi yang terpopuler.

Terkait tingkat popularitas, Yusril dibuntuti oleh caleg petahana PDI Perjuangan Charles Honoris, caleg PAN Abraham 'Lulung' Lunggana, dan caleg PSI Grace Natalie Louisa.

Baca juga: Survei Populi: Jokowi-Maruf 54,1 Persen, Prabowo-Sandi 31 Persen

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com