Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Kalau Alumni Mesir Deklarasi Dukungan, Ini Pertanda...

Kompas.com - 09/02/2019, 17:28 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut jika kelompok Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) sudah mendeklarasikan dukungan kepada dirinya dan Joko Widodo, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah selesai.

"Sebenarnya kalau alumni Mesir sudah deklarasi, pilpres sudah selesai, ini pertanda," kata Ma'ruf saat menghadiri diskusi publik dan deklarasi dukungan JAMI ke Jokowi-Ma'ruf di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu (9/2/2018).

Baca juga: Maruf Amin Dapat Dukungan dari Warga Minang di Rumah Makan Padang

Dalam deklarasi itu, JAMI diwakili oleh Utusan Khusus Presiden (UKP) untuk Timur Tengah Alwi Shihab dan Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) cabang Indonesia Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dengan rasa tulus ikhlas, kami Jaringan Alumni Mesir Indonesia mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019," seru alumni mahasiswa Mesir saat deklarasi.

Baca juga: TGB: Politik Memanas, Ada Potensi 30.000 Alumni Al Azhar Dinginkan Masyarakat

Ma'ruf kemudian menceritakan alasan menerima ajakan dari Jokowi sebagai cawapres. Kala itu, para ulama mendesak dirinya menerima Jokowi karena ada kepentingan bangsa yang lebih besar untuk dilakukan bersama.

"Ajakan Jokowi kepada saya menjadi cawapres adalah penghargaan terhadap ulama. Bisa saja Jokowi memilih politisi, pengusaha, TNI, Polri, tapi ternyata tidak," ungkapnya kemudian.

Baca juga: Maruf Amin: Saya Kiai, tetapi Punya Perhatian Khusus ke Ekonomi

Jokowi, lanjut Ma'ruf, dinilai tidak hanya meminta dukungan dari para ulama, tetapi juga menggandeng ulama sebagai cawapresnya.

Baginya, hal itu menjadi pembeda Jokowi dengan politisi lain yang meminta dukungan ulama hanya untuk kepentingan pribadi dan partainya.

"Banyak yang minta dukungan dari ulama, tapi setelah menang, mereka lupa sama kita," papar Ma'ruf.

Kompas TV Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo, menghadiri deklarasi dukungan dari alumni SMA Pangudi Luhur, Jakarta. Jokowi hadir bersama Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Jokowi pun mengaku terkejut mendapat dukungan dari alumni Pangudi Luhur, karena PL merupakan sekolah semasa SMA cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Joko Widodo juga mendapatkan cenderamata berupa sapu yang dimaksudkan agar Joko Widodo dapat membersihkan Indonesia dari koruptor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com