JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan, KPK akan menyampaikan hasil penanganan kasus dugaan korupsi di wilayah Papua.
Namun, Febri masih enggan menjelaskan lebih rinci terkait wilayah penanganan kasus tersebut.
"Akan kami sampaikan salah satu perkembangan penanganan perkara dugaan korupsi di salah satu daerah tersebut, jadi nanti kami akan sampaikan pada publik. Karena ini hak publik untuk tahu sampai di mana tahapan atau proses penanganan perkara dalam kasus korupsi tersebut," kata dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Menurut Febri, hingga saat ini, KPK menangani 9 kasus dugaan korupsi di wilayah Papua. Dan sebanyak 18 tersangka telah terjerat dalam kasus-kasus tersebut.
"Kami sedang mencermati lebih lanjut dugaan korupsi yang lainnya, baik yang terjadi di kabupaten, kotanya ataupun wilayah Papua atau Papua Barat itu sendiri," ujar Febri.
Febri mengatakan, KPK menaruh perhatian khusus terhadap pemberantasan korupsi di wilayah Papua dan sekitarnya. Sebab, KPK ingin mendukung proses pembangunan di tanah Papua berjalan dengan baik.
"Ini untuk mendukung proses pembangunan di Papua yang menggunakan uang rakyat semestinya dinikmati oleh rakyat Papua. Tapi ketika korupsi terjadi maka akan ada pihak tertentu baik pejabat, swasta yang mengambil uang yang seharusnya menjadi hak rakyat," ujar dia.
Pemberantasan korupsi di wilayah Papua ditujukan agar proses dan hasil pembangunan di sana bisa dirasakan secara utuh oleh masyarakat.
"Karena kalau pembangunan dikorupsi oleh pejabat di sana atau pun pejabat di tempat lain atau pihak swasta, maka yang dirugikan adalah masyarakat," kata Febri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.