Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Panelis dari Indonesia Timur Mungkin Ditunjuk untuk Debat Pilpres Selanjutnya

Kompas.com - 06/02/2019, 19:26 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan, delapan panelis debat kedua pilpres ditunjuk melalui pertimbangan yang matang.

Tidak adanya panelis dari kalangan akademisi maupun ahli dari Indonesia Timur, kata Wahyu, karena hasil pertimbangan KPU mengerucut pada delapan nama panelis yang kebetulan seluruhnya bukan dari kalangan Indonesia Timur.

Pernyataan Wahyu ini menanggapi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf kecewa terhadap KPU yang tak menunjuk panelis debat dari Indonesia Timur. Padahal, TKN telah meminta KPU merekrut akademisi dan ahli dari Indonesia Timur.

"KPU dalam menentukan panelis debat itu dengan pertimbangan yang matang. Sebelum ditetapkan, kita sudah melakukan identifikasi calon panelis," kata Wahyu saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Kubu Jokowi Kecewa KPU Tak Tunjuk Panelis dari Indonesia Timur

Wahyu menjelaskan, panelis dipilih bukan hanya berdasar dari kemampuan yang dimiliki. Tetapi, panelis juga wajib untuk netral, independen, dan tak memihak salah satu pasangan calon.

KPU sebelumnya telah melakukan penelusuran terhadap calon panelis, dan memastikan yang bersangkutan memenuhi syarat.

Meski tidak ada panelis dari Indonesia Timur pada debat kedua, Wahyu mengatakan, tak menutup kemungkinan akademisi maupun ahli dari Indonesia Timur dapat ditunjuk jadi panelis di debat berikutnya.

Baca juga: Jaga Kerahasiaan Soal Debat, Panelis dan Moderator Akan Tanda Tangan Pakta Integritas

"Oiya, tentu bisa saja panelis debat dari Indonesia Timur. Debat ini kan untuk seluruh rakyat Indonesia, jadi mungkin saja (panelis) dari Timur, Barat, semuanya mungkin," ujar Wahyu.

"Ini kan masih debat kedua, masih ada 3 kali debat yang kita akan manfaatkan sebaik mungkin, akademisi tokoh-tokoh, juga dari NGO sesuai dengan tema masing-masing," sambung dia.

Sebelumnya, KPU menetapkan 8 panelis debat kedua pilpres. Jumlah itu terdiri dari 6 akademisi dan 2 anggota LSM.

Berikut delapan panelis debat kedua pilpres:

1. Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D

2. Rektor IPB, Dr. Arif Satria

3. Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati

4. Ahli pertambangan ITB, Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com