Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Moen Ungkap Pilihan Politiknya di Pilpres 2019, Jokowi atau Prabowo?

Kompas.com - 01/02/2019, 19:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Haji Maemoen Zubair mengungkap siapa yang akan ia pilih di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan saat Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan dia dan jajaran pengurus Pondok Pesantren Al-anwar, Kelurahan Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019).

Awalnya, Mbah Moen mengapresiasi dua tokoh, yakni Jokowi dan Prabowo yang mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

"Saya hanya mengucapkan mencalonkan diri jadi pimpinan itu hukumnya wajib. Kalau enggak ada yang dipilih, kan kosong," ujar Mbah Moen.

Baca juga: Dukung Pabrik Semen di Rembang, Mbah Moen Siap Temui Jokowi

"Jadi, kepada Pak Jokowi, Pak Prabowo, saya ucapkan, itu suatu pahala yang besar," lanjut dia.

Kemudian, Mbah Moen masuk ke topik pilihan politiknya pribadi.

"Banyak yang menunggu- nunggu, saya pilih siapa? Yang dekat saya saja. Jadi yang dekat saya malam ini, Jumat Pahing," kata Mbah Moen.

Mbah Moen mencondongkan badannya ke arah Jokowi yang duduk di sisi kirinya saat berbicara demikian.

Selanjutnya, Mbah Moen menegaskan, pilihannya itu merupakan pilihan pribadi, bukan secara institusi. Ia berpesan ke para jemaahnya untuk memilih calon presiden yang paling baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com