Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Tinjau Kemacetan Jakarta Lewat Pantauan Udara

Kompas.com - 28/01/2019, 08:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau kemacetan Jakarta melalui pantauan udara, Senin (28/1/2019).

Kalla bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memantau kemacetan Jakarta dengan menaiki Helikopter Super Puma.

"Wapres memantau langsung kepadatan lalu lintas DKI Jakarta, tinggal landas dari Monas pada pukul 08.00 WIB," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah, melalui keterangan tertulis, Senin (28/1/2019).

Sekitar 45 menit, Wapres akan mengudara di atas Slipi, Simpang Semanggi, Jagorawi wilayah Cawang hingga Taman Mini, dan Cilitan.

Baca juga: Temui Jusuf Kalla, Anies Baswedan Bahas Integrasi Transportasi Jakarta

Selanjutnya, mereka akan menuju Cikunir, Gerbang Tol Tambun, Cakung kemudian ke arah utara yakni Tol Tanjung Priok dan terakhir menuju ke Pantai Indah Kapuk, lalu kembali ke Monas.

"Selesai peninjauan, Wapres akan menggelar rapat kemacetan itu di Kantor Wapres," lanjut Husain.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (25/1/2019).

Pertemuan tersebut juga memastikan jadwal peninjauan kemacetan Jakarta melalui pantauan udara yang akan dilakukan Anies dan Kalla.

Baca juga: Kampung Melayu, Saksi Bisu Perubahan Moda Transportasi Jakarta

Dalam pertemuan itu, Anies dan Kalla membahas pengintegrasian moda transportasi di Jakarta.

"Intinya adalah pengintegrasian antar moda transportasi dan pengintegrasian antara rencana tata ruang dengan rencana transportasi. Dua itu intinya," ujar Anies usai bertemu Kalla.

Ia mengatakan, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari rapat terbatas kabinet terkait masalah transportasi DKI Jakarta.

Dalam rapat kabinet sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada menteri-menteri terkait.

Oleh karena itu, koordinasinya lintas menteri, sehingga Jokowi menugaskan Kalla untuk memimpin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com