JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Kiai Haji Ma'ruf Amin tidak ingin kekalahan Joko Widodo di Kalimantan Selatan pada Pilpres 2014 terulang di Pilpres 2019 mendatang.
Ma'ruf ingin pada pesta demokrasi April 2019 mendatang, suara Jokowi dan dirinya di atas 60 persen.
"Pokoknya di atas 60 persen lah," ujar dia di sela kegiatan di Kalimantan Selatan, sebagaimana dikutip siaran pers pada Sabtu (26/1/2019).
Pada Pemilu 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah tipis dari Prabowo-Hatta Radjasa di Kalimantan Selatan. Jokowi mendapat 939.748 (49,95 persen), sementara Prabowo 941.809 (50,05 persen).
Baca juga: Jubir Jokowi-Maruf: Kubu Prabowo Belum Menerima Kekalahan Debat Pertama
Ma'ruf yang merupakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu memiliki strategi untuk merebut suara di Kalsel. Ia akan melibatkan jejaring NU di provinsi tersebut, baik kiai kultural dan struktural NU.
"Jadi struktur NU, kultural kiai kampung dan juga pimpinan pesantren yang punya basis dan dukungan besar masyarakat," kata dia.
Ma'ruf sendiri sudah bersilaturahim dengan dengan pengurus NU se-Kalsel. Silaturahim dilaksanakan di salah satu hotel di Banjarmasin.
"Untuk mengkonsolidasi, mematangkan, mengintensifkan gerakan memenangkan Pak Jokowi dengan saya," ujar dia.
Ma'ruf mengingatkan kepada mereka agar memiliki komitmen tinggi di dalam mensosialisasikan keberhasilan dan rekam jejak Jokowi-Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.