Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Persen Basisnya Disebut Dukung Prabowo, Cak Imin Bilang Kena Kontaminasi Medsos

Kompas.com - 25/01/2019, 17:36 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin santai mendengar hasil survei Indikator yang menyebut 27 persen basisnya tak mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Menurut dia, kelompok tersebut sudah dideteksi lebih dulu olehnya.

"Itu sebetulnya hanya semacam kontaminasi medsos di anggota yang sudah terdeteksi dari awal. Enggak lama sih itu," ujar Muhaimin di kompleks parlemen, Jumat (25/1/2019).

Baca juga: Kata Wasekjen PKB soal Instruksi Cak Imin Menangkan Pileg dan Jokowi-Maruf

Muhaimin mengatakan, basis yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga sudah terpetakan daerahnya.

Kebanyakan mereka ada di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan wilayah Sumatera.

Namun, dia menjamin hal itu tidak akan lama.

Dia mengatakan pada hari pencoblosan nanti semua basis pendukung PKB akan mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Mungkin itu di masjid-masjid yang pro Prabowo itu. Segera saya sapu dalam waktu cepat. Insya Allah enggak lama itu," kata dia.

Baca juga: Cak Imin Optimistis PKB Satu-satunya Partai Nasionalis Religius yang Masuk 3 Besar

Meski demikian, Muhaimin tidak percaya presentasenya sebesar yang disampaikan survei Indikator. Menurut dia jumlah pendukung yang terpecah tidak sampai 20 persen.

"Ada memang yang terkontaminasi medsos tetapi enggak banyak. Enggak sampai 20 persen. Itu Burhan (Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi) hanya ingin memotivasi PKB saja," ujar dia.

Sebelumnya, data Indikator menunjukkan sebanyak 27 persen pemilih PKB memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Ajak Warganya Dukung Caleg PKB dan PSI, Kades di Madiun Dipidanakan

Survei Indikator dilakukan pada 16-26 Desember 2018, dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling).

Metode survei yang digunakan yaitu dengan wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Dalam survei ini, margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Kompas TV Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku siap memberikan 25 juta suara bagi kemenangan Jokowi -Maruf Amin di Pilpres 2019. PKB siap menggerakan mesin partai yang di dukung basis NU guna memberi kemenangan signifikan bagi pasangan Jokowi-Maruf Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com