JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin santai mendengar hasil survei Indikator yang menyebut 27 persen basisnya tak mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Menurut dia, kelompok tersebut sudah dideteksi lebih dulu olehnya.
"Itu sebetulnya hanya semacam kontaminasi medsos di anggota yang sudah terdeteksi dari awal. Enggak lama sih itu," ujar Muhaimin di kompleks parlemen, Jumat (25/1/2019).
Baca juga: Kata Wasekjen PKB soal Instruksi Cak Imin Menangkan Pileg dan Jokowi-Maruf
Muhaimin mengatakan, basis yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga sudah terpetakan daerahnya.
Kebanyakan mereka ada di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan wilayah Sumatera.
Namun, dia menjamin hal itu tidak akan lama.
Dia mengatakan pada hari pencoblosan nanti semua basis pendukung PKB akan mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Mungkin itu di masjid-masjid yang pro Prabowo itu. Segera saya sapu dalam waktu cepat. Insya Allah enggak lama itu," kata dia.
Baca juga: Cak Imin Optimistis PKB Satu-satunya Partai Nasionalis Religius yang Masuk 3 Besar
Meski demikian, Muhaimin tidak percaya presentasenya sebesar yang disampaikan survei Indikator. Menurut dia jumlah pendukung yang terpecah tidak sampai 20 persen.
"Ada memang yang terkontaminasi medsos tetapi enggak banyak. Enggak sampai 20 persen. Itu Burhan (Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi) hanya ingin memotivasi PKB saja," ujar dia.
Sebelumnya, data Indikator menunjukkan sebanyak 27 persen pemilih PKB memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Ajak Warganya Dukung Caleg PKB dan PSI, Kades di Madiun Dipidanakan
Survei Indikator dilakukan pada 16-26 Desember 2018, dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling).
Metode survei yang digunakan yaitu dengan wawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Dalam survei ini, margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).