JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar konsolidasi calon anggota legislatif (caleg) yang akan maju dalam Pileg 2019.
Caleg dari PKB yang ikut konsolidasi yakni caleg DPR RI yang berasal dari Jawa barat, DKI Jakarta, Banten dan sebagian dari Jawa Tengah.
Selain konsolidasi caleg PKB, dalam acara itu juga memperingati Haul ke 9 Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Baca juga: Cak Imin: Kalau Jokowi Menang, PKB Bisa Dapat Menkominfo
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meminta semua caleg PKB meneladani perjuangan Gus Dur yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman Indonesia.
“Dengan haul Abdurahman Wahid kita harapkan seluruh sendi-sendi nilai juang (Abdurahman Wahid) tertanam sampai hari kiamat nanti,” ujar Muhaimin yang begitu akrab disapa Cak Imin dalam sambutannya di Balai Sarbini Komplek Plaza Semanggi Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Semasa hidupnya, Gus Dur juga selalu konsisten untuk memperjuangkan kelompok minoritas dan mereka yang terpinggirkan.
Baca juga: Naikkan Suara Partai, PKB Minta Bantuan pada Ridwan Kamil
Gus Dur yang lahir di Jombang, 4 Agustus 1940, itu meninggal di Jakarta pada 30 Desember 2009 dalam usia 69 tahun. Sebelum meninggal, mantan Ketua Umum PBNU itu dirawat selama empat hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Cak Imin berpesan kepada seluruh caleg untuk memegang nilai-nilai yang diwarisi Gus Dur. Nilai-nilai tersebut adalah ketauhidan, ketuhanan, keadilan, kemanusian, kesetaraan demokrasi, dan hak asasi manusia.
“Ini menjadi gagasan dan prinsip seluruh caleg posisi perjuangan Gus Dur Insyaallah jalan terbentang dengan sendirinya,” kata Cak Imin.
Baca juga: Kelakar Cak Imin soal Jokowi Lebih Memilih Maruf Amin Ketimbang Dirinya
Pada kesempatan itu, Cak Imin memerintahkan kepada para caleg untuk berjuang dengan sungguh memenangkan pasangan nomor urur 02 Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
“Solid dan kuat, hari ini harus kita lipatkan 3 kali (perolehan suara),” kata Cak Imin.
Dalam acara konsolidasi itu turut hadir Presiden RI Joko Widodo beserta sejumlah menteri kabinet kerja.