Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Prabowo Klarifikasi soal Penolakan Usulan Najwa Shihab Jadi Moderator Debat

Kompas.com - 22/01/2019, 18:27 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Priyo Budi Santoso mengklarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut pihaknya menolak jurnalis Najwa Shihab menjadi moderator debat kedua pilpres.

Priyo menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menentukan sikap terkait moderator debat kedua. Sebab, BPN belum menerima daftar usulan kandidat moderator dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya hanya ingin menegaskan sampai hari ini kami belum menyikapi terhadap calon moderator karena sampai hari ini pihak KPU pun belum menyampaikan kepada kami kandidat-kandidat moderator," ujar Priyo dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2019).

Baca juga: Maruf Amin Setuju Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Kedua Capres

Priyo menjelaskan, penentuan moderator debat kedua baru akan dibahas dan disepakati dalam rapat pekan ini di KPU bersama timses kedua pasangan calon.

Menurut Priyo, nama kandidat yang diusulkan sebagai moderator tidak hanya Najwa dan Tommy Tjokro. Ada pula Latief Siregar dari MNC, Retno Pinasti dari SCTV dan beberapa nama lainnya.

Seluruh kandidat, kata Priyo akan dibahas oleh kedua timses saat rapat dengan KPU.

Baca juga: Sudirman Said Pastikan BPN Tak Masalah jika Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Kedua

"Jadi, BPN Prabowo-Sandi belum menyampaikan sikap untuk menolak kepada seseorang apalagi itu sekelas Najwa Shihab. Najwa Shihab adalah salah satu host TV dan presenter ternama yang sedang moncer dan kami menghormati reputasinya selama ini," kata Sekjen Partai Berkarya itu.

Dalam sejumlah pemberitaan, juru bicara BPN Andre Rosiade menuturkan bahwa pihaknya menolak jika Najwa Shihab menjadi moderator debat kedua.

Menurut Andre, rekam jejak Najwa selama ini terindikasi tak netral. Politisi Partai Gerindra itu pun meminta KPU sebaiknya mencari nama lain selain Najwa Shihab.

Kompas TV Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai KPU tidak perlu lagi memberi kisi-kisi pertanyaan dalam debat Pilpres 2019. Sebab Fadli menilai debat publik pertama yang berlangsung 17 Januari lalutak menampilkan kemampuan kedua paslon memberikan solusi dari permasalahan empat topik yang diangkat. Fadli pun mendesak KPU untuk melarang paslon membawa catatan jawaban saat debat. Tujuannya, agar jawaban dari para paslon lebih otentik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com