JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memahami betul tantangan yang dihadapi ibu-ibu penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Tantangan yang dimaksud, yakni datang dari para suami.
Di depan 2.250 ibu-ibu penerima PKH yang dikumpulkan di GOR Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (10/1/2019), Presiden mengajukan simulasi pemanfaatan PKH.
"Contoh nih ya, uang buat beli telur boleh?" tanya Jokowi.
"Boleh," jawab ibu-ibu serempak.
"Untuk beli ikan boleh?" tanya Jokowi.
Ibu-ibu menjawab dengan jawaban yang sama.
"Kalau krupuk, boleh?" tanya Jokowi lagi.
Ibu-ibu kembali menjawab, "boleh."
Baca juga: Jokowi: Jangan Kaget kalau Penerima PKH Dapat Tambahan 2 Kali Lipat
Kemudian, Presiden bertanya lagi, "kalau suami, minta untuk beli rokok, boleh?"
Dengan kompak, ibu-ibu menjawab, "enggak."
Jokowi sempat berkelakar, "tadi ada yang bilang boleh, coba maju ke sini saya kasih sepeda."
Mendengar kelakar Jokowi, ibu-ibu tertawa.
Presiden menegaskan, uang PKH hanya boleh diperuntukkan bagi peningkatan gizi sekaligus pendidikan anak dan keluarga.
Apabila penerima ketahuan menggunakan uang PKH bukan pada peruntukkannya, Presiden menegaskan, pemerintah akan mencabut program itu.
Baca juga: Jokowi Ingin Keluarga Miskin Penerima PKH Naik Level
Jokowi kemudian mengatakan, apabila para suami tetap meminta uang PKH itu bukan untuk yang semestinya, ibu-ibu jangan langsung memarahinya.