JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meningkatkan jumlah uang dalam Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2019.
Saat bertemu 2.250 penerima PKH di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (10/1/2019) sore, Presiden Jokowi meminta para penerima jangan kaget dengan penambahan jumlah tersebut.
"Jangan kaget kalau yang dapat (PKH) yang hari ini, dibuka, biasanya kan Rp 1.980.000 betul? Tadi saya intip ada yang dapat Rp 3.600.000, ada juga yang Rp 2.700.000. Naiknya dua sampai tiga kali lipat," ujar Presiden.
Para penerima PKH langsung menyambutnya denga tepuk tangan dan sorak sorai.
Baca juga: Jokowi Ingin Keluarga Miskin Penerima PKH Naik Level
Presiden Jokowi menegaskan, melalui program ini, pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan keluarga menengah ke bawah di Indonesia.
Sejak PKH diluncurkan pertama kali, jumlah penerimanya semakin bertambah.
Pada 2015, jumlah anggaran yang digelontorkan adalah sebanyak Rp 5,4 triliun. Tahun 2019 ini, anggaran yang digelontorkan melompat menjadi Rp 32 triliun.
"Dan keluarga yang diberikan program pada tahun ini ada 10 juta penerima," lanjut Presiden.
Presiden Jokowi berpesan kepada para penerima untuk menggunakan uang itu dengan hati-hati.
Baca juga: Skema Baru PKH, Keluarga Miskin Bisa Dapat hingga Rp 10 Juta Per Tahun
Ia mengingatkan bahwa PKH digunakan untuk meningkatkan gizi keluarga serta untuk biaya pendidikan anak-anak, bukan untuk yang lain.
Secara khusus, Presiden meminta pendamping PKH untuk benar-benar mengawal pemanfaatan PKH oleh keluarga penerima agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi keluarga Indonesia.
"Apa pun, yang namanya untuk anak dan keluarga harus direncanakan dengan baik, sekolah, atau gizinya," ujar Presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.