Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar dan Pengakuan Ma'ruf soal Kegemarannya terhadap Sepak Bola

Kompas.com - 07/01/2019, 09:17 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengungkapkan kegemarannya dalam menonton pertandingan sepakbola.

Hal itu ia ungkapkan saat bertemu dengan sekelompok suporter bola di Rumah Situbondo, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).

Ma'ruf mengaku sudah gemar menonton sepakbola sejak kecil. Namun, Ma'ruf mengaku, kini sudah tidak berani menonton pertandingan secara langsung di stadion.

Mantan anggota DPRD DKI Jakarta itu berkelakar, ia takut banyak orang yang akan meminta bersalaman dengan dirinya saat ia menonton langsung pertandingan sepakbola.

"Saya memang suka dengan bola itu. Dari kecil saya suka cuman kalau sekarang saya tidak berani nonton sepakbola di lapangan. Nanti orang salaman semua repot," ujar Ma'ruf yang langsung disambut tawa para suporter.

Baca juga: Maruf Amin Bicara Mafia Sepakbola hingga RI Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Oleh karena kegemarannya itulah, ia sering menonton pertandingan sepakbola di televisi hingga mendengarkan atau membaca analisis tentang salah satu olahraga terpopuler di dunia itu.

Meski menonton pertandingan dalam negeri, Ma'ruf mengaku tak jarang menonton laga internasional karena lebih seru.

"Cuman terus terang sekarang ini masih suka (menonton) luar negeri karena kalau kita belum berprestasi. Nonton juga cuman ya," katanya.

"Inggris kan seru gitu ya, Spanyol, Italia, itu hebat, bagus-bagus," imbuh dia.

Maka dari itu, menurutnya, Indonesia perlu meniru kesuksesan negara lain dalam hal manajemen sepakbola yang baik.

Baca juga: Maruf Amin: Hilangkan Kemiskinan Tak Bisa Diukur Tebal Tipisnya Tempe

Tak hanya soal manajemen pengelolaan, perlindungan terhadap suporter serta mafia sepakbola juga perlu dibenahi.

Ia mengungkapkan, jika hal itu berhasil dibenahi, dunia sepakbola Indonesia akan kembali berjaya.

"Maksud saya kita tirulah cara bagaimana mereka membangun manajemen sepakbola yang bagus. Karena saya bilang tadi, dulu kita pernah berprestasi. Dulu zamannya Soetjipto (Soetjipto Soentoro, pemain Indonesia era 1960-an), kita di Asia bagus. Sekarang kita Asia saja enggak masuk-masuk, Asia Tenggara," ungkap Ma'ruf.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 1, Ma&#39;ruf Amin, mengunjungi pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1)<br /> <br /> Salah satu tempat yang dikunjungi Ma&#39;ruf Amin adalah pondok pesantren Al-Ghazaly.<br /> <br /> Selain bertemu pimpinan pondok pesantren, kunjungan Ma&#39;ruf Amin kali ini turut dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.<br /> <br /> Dalam kesempatan ini, Ma&#39;ruf Amin menyampaikan keinginannya untuk merangkul banyak pihak dalam rangka mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com