Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Visi Misi Capres-Cawapres Menurut Analis Politik

Kompas.com - 20/12/2018, 16:48 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai, visi misi pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, kuat dalam aspek strategis dan taktis.

Sementara itu, visi misi pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dinilainya lebih menonjol pada aspek taktis.

"Kami juga melihat satu kontras pada visi misi. Pertama, bahwa Jokowi-Ma'ruf itu kuat, baik pada level strategis dan taktis," ujar Arif dalam sebuah diskusi "Membongkar Visi Misi Capres Cawapres: Melihat Aspirasi Politik Umat", di Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).

"Sebaliknya, kalau kita perhatikan Prabowo-Sandi, visi misinya seperti yang dikembangkan Prabowo-Hatta Rajasa di (Pilpres) 2014, mereka lebih suka bermain pada level taktis," lanjut dia.

Baca juga: Visi Misi 2 Paslon Capres-Cawapres Dinilai Beririsan pada Konsep Trisakti

Menurut Arif, visi misi pasangan Jokowi-Ma'ruf dirancang untuk memperbaiki atau mendatangkan perubahan bagi Indonesia dalam jangka panjang.

Hal ini dianggapnya wajar karena Jokowi merupakan petahana. Oleh karena itu, program yang diusung melanjutkan apa yang sudah dikerjakan selama menjabat.

"Visi misi Jokowi-Ma'ruf itu bagi saya lebih visible dalam jangka menengah hingga panjang, di mana letak keunggulan mereka pada ketangkasan berarti kemampuan untuk bergerak tanpa harus kehilangan keseimbangan," jelas dia.

Baca juga: Pengusaha: Visi-Misi Ekonomi Dua Kandidiat Capres Masih di Permukaan

Untuk Prabowo-Sandi, Arif menilai, visi misi yang diusung unggul dari segi kekuatan dan kecepatan untuk membuahkan hasil.

"Kalau dipraktikkan, saya melihatnya kemungkinan bahwa visi misi Prabowo-Sandi efektif dalam jangka pendek, karena visi misi mereka unggul di sektor power dan akselerasi. Jadi percepatannya itu lebih bagus," ujar Arif.

Kesamaan visi misi

Selain perbedaan, Arif melihat visi misi kedua paslon juga memiliki kesamaan, yang terletak pada konsep Trisakti.

Konsep itu terdiri dari berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Baca juga: Menurut Timses, Prabowo-Sandiaga Sudah Kampanyekan Visi Misi, tetapi...

"Sebagai contoh, ada 1 irisan penting dalam visi misi kedua pasangan calon tentang Indonesia yang berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Itu ada di Jokowi-Ma'ruf, itu juga ada di Prabowo-Sandi," kata Arif.

Secara keseluruhan, lanjut Arif, visi misi kedua paslon dianggapnya konsisten dengan apa yang mereka usung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pada Pilpres 2014, Jokowi dan Prabowo juga berkontestasi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi dan Misi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com