Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Timses, Prabowo-Sandiaga Sudah Kampanyekan Visi Misi, tetapi...

Kompas.com - 14/11/2018, 12:24 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sodik Mudjahid, mengatakan, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sudah mengedepankan penjabaran visi dan misi dalam kampanyenya.

Menurut Sodik, konsep kampanye semacam itu sudah disiapkan jauh-jauh hari.

"Untuk bekal kampanye, jauh-jauh sebelumnya Gerindra sudah siapkan konsep paradoks Indonesia beserta visi Indonesia ke depan dan programnya," ujar Sodik ketika dihubungi, Rabu (14/11/2018).

Namun, kata Sodik, Prabowo-Sandiaga justru disibukkan dengan hal-hal yang tidak substansial.

Dia menyebutnya dengan istilah "serangan-serangan yang aneh".

Contohnya, kata Sodik, ketika Prabowo bertemu dengan tim pemenangan di Kabupaten Boyolali.

Dalam acara itu, Prabowo melontarkan guyonan yang kemudian menjadi polemik yaitu istilah "tampang Boyolali".

Padahal, menurut Sodik, subtansi pernyataan Prabowo adalah soal kesenjangan ekonomi.

"Prabowo bicara tentang kesenjangan ekonomi dan tentang pengayaan aset bangsa oleh asing, tapi yang dipersoalkan bukan tentang hal tersebut. Tetapi, tentang guyonan Prabowo sebagai simbol masyarakat yakni tampang Boyolali," kata Sodik.

Dinilai belum fokus pada visi misi

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai, sejauh ini kritik yang dilontarkan dua pasang capres dan cawapres masih memuat pernyataan yang sarkastik.

"Kritik itu bukan harus sarkastik. Kritik yang tajam itu karena argumentasi yang kita sampaikan itu 'ngena', bukan karena sarkastiknya," ujar Siti.

"Orang Indonesia masih mengandalkan seberapa sarkastik bahasa itu supaya punch, tapi ini salah," tambah dia.

Siti mengatakan, kritik yang meninggalkan kesan melecehkan atau merendahkan pihak lain harus dihindari para elite.

Bukan hanya oleh pasangan calon, melainkan juga para tim suksesnya.

Menurut dia, sisa waktu kampanye yang ada ini bisa digunakan untuk menjabarkan visi dan misi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com