Sementara itu, visi misi pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dinilainya lebih menonjol pada aspek taktis.
"Kami juga melihat satu kontras pada visi misi. Pertama, bahwa Jokowi-Ma'ruf itu kuat, baik pada level strategis dan taktis," ujar Arif dalam sebuah diskusi "Membongkar Visi Misi Capres Cawapres: Melihat Aspirasi Politik Umat", di Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
"Sebaliknya, kalau kita perhatikan Prabowo-Sandi, visi misinya seperti yang dikembangkan Prabowo-Hatta Rajasa di (Pilpres) 2014, mereka lebih suka bermain pada level taktis," lanjut dia.
Menurut Arif, visi misi pasangan Jokowi-Ma'ruf dirancang untuk memperbaiki atau mendatangkan perubahan bagi Indonesia dalam jangka panjang.
Hal ini dianggapnya wajar karena Jokowi merupakan petahana. Oleh karena itu, program yang diusung melanjutkan apa yang sudah dikerjakan selama menjabat.
"Visi misi Jokowi-Ma'ruf itu bagi saya lebih visible dalam jangka menengah hingga panjang, di mana letak keunggulan mereka pada ketangkasan berarti kemampuan untuk bergerak tanpa harus kehilangan keseimbangan," jelas dia.
Untuk Prabowo-Sandi, Arif menilai, visi misi yang diusung unggul dari segi kekuatan dan kecepatan untuk membuahkan hasil.
"Kalau dipraktikkan, saya melihatnya kemungkinan bahwa visi misi Prabowo-Sandi efektif dalam jangka pendek, karena visi misi mereka unggul di sektor power dan akselerasi. Jadi percepatannya itu lebih bagus," ujar Arif.
Kesamaan visi misi
Selain perbedaan, Arif melihat visi misi kedua paslon juga memiliki kesamaan, yang terletak pada konsep Trisakti.
Konsep itu terdiri dari berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
"Sebagai contoh, ada 1 irisan penting dalam visi misi kedua pasangan calon tentang Indonesia yang berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Itu ada di Jokowi-Ma'ruf, itu juga ada di Prabowo-Sandi," kata Arif.
Secara keseluruhan, lanjut Arif, visi misi kedua paslon dianggapnya konsisten dengan apa yang mereka usung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Pada Pilpres 2014, Jokowi dan Prabowo juga berkontestasi.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/20/16483761/perbedaan-visi-misi-capres-cawapres-menurut-analis-politik