Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Misteri Jawaban "Biasa Saja..."

Kompas.com - 13/12/2018, 21:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehidupan Joko Widodo selalu menarik perhatian publik. Mulai dari soal masa lalunya yang tinggal di bantaran kali, digusur tanpa uang kerohiman, hingga kehidupannya kini sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Namun, tidak jarang ketika wartawan bertanya bagaimana rasanya menjalani kehidupannya itu, ia hanya menjawab datar, "Biasa saja...." Alhasil, kita menjadi tidak mengetahui pasti bagaimana sebenarnya yang sesungguhnya dirasakan Jokowi.

Jawaban itu pula yang sering keluar dari mulut Jokowi saat ia menghadiri peluncuran buku Jokowi Menuju Cahaya karya Albertiene Endah di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/12/2018) sore.

Baca juga: Saat Jokowi Tidak Mau Kehidupannya di Bantaran Kali Diekspose...

Misalnya pada saat pembawa acara bertanya mengenai kabar Jan Ethes Srinarendra, cucu presiden.

Jokowi menjawab, "Kok yang ditanyain cucu terus?"

Sang pembawa acara pun mengatakan bahwa pemberitaan Jan Ethes dan video-videonya di media sosial sangat menarik perhatian khalayak sehingga kabar Jan Ethes harus ditanyakan.

Jokowi kemudian menjawab, "Ya biasa saja. Namanya juga anak kecil..."

Baca juga: Gaya Hormat Jan Ethes Saat Jokowi Nyanyikan Indonesia Raya

Saat pembawa acara bertanya tentang masa kecilnya yang hidup di bantaran kali, Jokowi memulai jawabannya dengan hal yang sama.

"Ya menurut saya, biasa saja," ujar Jokowi disambut tawa.

Setelah itu, ia menceritakan bahwa kehidupannya susah secara ekonomi. Bahkan, ia serta keluarganya digusur pemerintah daerah beberapa kali sehingga memaksanya untuk hidup menumpang di rumah bule (tante).

Baca juga: Jokowi Mengenang Masa Kecil di Bantaran Kali Anyar

Namun, pada penghujung penjelasannya, Jokowi kembali mengatakan bahwa begitulah kehidupan. Tidak mungkin selamanya susah. Tidak mungkin pula selamanya merasakan senang. Ibarat roda, kehidupan pasti berputar.

"Enggak mungkin hidup senang terus, hidup susah terus juga enggak mungkin. Ada kadang sedang susah, turun, begitu senang naik," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian menutup penjelasannya itu dengan kembali mengatakan, "Buat saya ya tadi itu ya, biasa saja..."

Tamu undang kembali tertawa.

Baca juga: Keluarga Korban Lion Air: Pak Jokowi Tolonglah Dengar...

Pembawa acara pun sempat bertanya kepada Albertiene. Apakah sulit mengorek masa hidup Jokowi dengan kebiasaannya menjawab "biasa saja" itu.

Albertiene mengatakan, bagi dia, tidak terlalu sulit menulis buku tentang Jokowi. Sebab, Albertiene selalu meneropong gerak gerik Jokowi dan situasi yang mengelilinginya. Namun, untuk soal jawaban "biasa saja" Albertiene sendiri mengaku menyerah.

"Itulah misteri Pak Jokowi yang mungkin bisa kita tulis di buku ketiga," kata dia sambil tertawa.

Kompas TV Pada Minggu (9/12) pagi Presiden Joko Widodo mengikuti kegiatan senam tera atau senam pernapasan di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.<br /> <br /> Agenda yang digelar memperingati 33 tahun hari senam tera Indonesia ini memecahkan rekor dari original rekor Indonesia kategori peserta senam tera terbanyak se-Indonesia.<br /> <br /> Senam tera adalah olahraga pernapasan yang mengadopsi gerakan dasar senam pernapasan tai-chi asal Tiongkok.<br /> <br /> Dalam sambutannya, presiden menyebut bangga bisa berpartisipasi dalam acara yang dihadiri peserta se-Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com