Namun, tidak jarang ketika wartawan bertanya bagaimana rasanya menjalani kehidupannya itu, ia hanya menjawab datar, "Biasa saja...." Alhasil, kita menjadi tidak mengetahui pasti bagaimana sebenarnya yang sesungguhnya dirasakan Jokowi.
Jawaban itu pula yang sering keluar dari mulut Jokowi saat ia menghadiri peluncuran buku Jokowi Menuju Cahaya karya Albertiene Endah di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/12/2018) sore.
Misalnya pada saat pembawa acara bertanya mengenai kabar Jan Ethes Srinarendra, cucu presiden.
Jokowi menjawab, "Kok yang ditanyain cucu terus?"
Sang pembawa acara pun mengatakan bahwa pemberitaan Jan Ethes dan video-videonya di media sosial sangat menarik perhatian khalayak sehingga kabar Jan Ethes harus ditanyakan.
Jokowi kemudian menjawab, "Ya biasa saja. Namanya juga anak kecil..."
Saat pembawa acara bertanya tentang masa kecilnya yang hidup di bantaran kali, Jokowi memulai jawabannya dengan hal yang sama.
"Ya menurut saya, biasa saja," ujar Jokowi disambut tawa.
Setelah itu, ia menceritakan bahwa kehidupannya susah secara ekonomi. Bahkan, ia serta keluarganya digusur pemerintah daerah beberapa kali sehingga memaksanya untuk hidup menumpang di rumah bule (tante).
Namun, pada penghujung penjelasannya, Jokowi kembali mengatakan bahwa begitulah kehidupan. Tidak mungkin selamanya susah. Tidak mungkin pula selamanya merasakan senang. Ibarat roda, kehidupan pasti berputar.
"Enggak mungkin hidup senang terus, hidup susah terus juga enggak mungkin. Ada kadang sedang susah, turun, begitu senang naik," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian menutup penjelasannya itu dengan kembali mengatakan, "Buat saya ya tadi itu ya, biasa saja..."
Tamu undang kembali tertawa.
Pembawa acara pun sempat bertanya kepada Albertiene. Apakah sulit mengorek masa hidup Jokowi dengan kebiasaannya menjawab "biasa saja" itu.
Albertiene mengatakan, bagi dia, tidak terlalu sulit menulis buku tentang Jokowi. Sebab, Albertiene selalu meneropong gerak gerik Jokowi dan situasi yang mengelilinginya. Namun, untuk soal jawaban "biasa saja" Albertiene sendiri mengaku menyerah.
"Itulah misteri Pak Jokowi yang mungkin bisa kita tulis di buku ketiga," kata dia sambil tertawa.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/13/21131781/jokowi-dan-misteri-jawaban-biasa-saja