Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Nilai Startup Digital Dorong Penguatan Integritas Masyarakat

Kompas.com - 05/12/2018, 20:09 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menilai, keberadaan startup digital semakin mendorong penguatan integritas masyarakat.

Saut mencontohkan beberapa startup yang dinilainya berperan dalam hal tersebut.

"Kalau Anda masukin barang di Bukalapak, barangnya jelek ya kamu dicatet, kamu kena blacklist. Kalau kamu (kualitasnya) jelek ya kamu enggak akan bisa memiliki daya saing," kata Saut dalam diskusi 'Kontribusi Startup Digital untuk Membangun Integritas Publik', di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Dengan demikian, lanjut Saut, para penjual harus menjual barang-barang berkualitas dan layak. Selain itu, para penjual juga harus jujur dan bertanggung jawab terhadap calon pembeli.

Selain itu, Saut juga menyinggung Go-Jek yang membuat karakter para pengemudi ojek konvensional yang bergabung menjadi lebih baik.

"Orang yang tadinya harus main kartu sambil nungguin penumpang, sekarang dia bisa (menunggu) di rumah. Dia bisa duduk sambil beli buku anaknya. Kalau memang ada tawaran datang dia berangkat. Itu arti dari integritas," kata Saut.

Ia menilai, kedua startup digital tersebut ada suplai dan permintaan yang lebih terjamin dan berkesinambungan. Hal itu secara tidak langsung mendorong perbaikan kualitas hidup masyarakat.

"Oleh sebab itu kalau membicarakan membentuk perilaku, saya pikir startup ini akan membentuk banyak perilaku (positif), supply and demand yang sustained, sekaligus perilaku masyarakat kita," kata dia.

"Bicara integritas kan kita bicara being honest. Jadi bagaiamana kita bisa membangun Indonesia yang jujur, yang benar, yang adil," lanjut Saut.

Saut berpendapat, keberadaan startup saat ini juga semakin mendorong kemudahan dalam berbisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com