Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus pada Hal yang Konstruktif Dinilai Jadi Tantangan Pemuda Saat Ini

Kompas.com - 28/10/2018, 11:31 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari menyebut, banyak tantangan yang harus dihadapi anak muda di masa kini. Tantangan utamanya adalah fokus untuk berbuat sesuatu yang ada nilai kontribusinya terhadap bangsa.

Menurut Okto, anak muda saat ini lebih banyak sering disibukkan pada hal yang substansinya bukan bersifat membangun atau konstruktif. Padahal, anak muda Indonesia punya energi yang besar untuk berperan memajukan negara.

"Tantangannya itu fokus. Kita sering sibuk dengan sesuatu yang lain. Kalau kita enggak fokus, akhirnya salah. Kalau kita fokus ya bagus," kata Okto usai menghadiri Forum Pemuda 2018 yang digelar PDI Perjuangan di Grha Niaga Thamrin, Sabtu (27/10/2018).

"Kalau kita enggak fokus, akhirnya sibuk dengan dinamika (hidup), hoaks, infotainment. Padahal sebetulnya peran kita lebih besar kalau gunakan energi ke arah lain," sambungnya.

Okto mengatakan, sudah seharusnya anak muda merefleksikan Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.

Bahwa yang dibutuhkan dari anak muda Indonesia saat ini adalah untuk melawan negara lain, karena proses melawan bangsa sendiri sudah selesai. Anak muda, kata Okto, harus bisa membawa Indonesia sebagai bangsa pemenang.

Kontribusi anak muda Indonesia itu bisa diwujudkan dalam berbagai hal, misalnya, di bidang olahraga.

"Kalau saya sudah pilih jalannya olahraga, dan pertandingan olahraga di kancah dunia sehingga bendera merah putih bisa lebih sering berkumandang dan berkibar di negara lain," ujar Okto.

Namun demikian, Okto mengatakan, setiap anak muda punya hobi dan kesukaan dalam bidang masing-masing. Paling penting adalah, menjadi pemenang di setiap bidang yang disukai.

"Kita masing-masing ada hobi, kesukaan, jalan sendiri. Tapi kita ada kesamaan yang disumpahkan dalam Sumpah Pemuda. Kepentingan kita demi Indonesia, Indonesia mesti jadi negara pemenang," tandasnya.

Kompas TV Menpora berencana untuk mengirim surat kepada Federasi Judo Internasional (IJF).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com