TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berharap peringatan Hari Santri Nasional pada Senin (22/10/2018) menjadi momentum bagi para santri untuk meningkatkan kompetensinya.
"Santri harus siap untuk mengabdi. Juga tidak hanya semangat tapi juga harus punya kemampuan dan kompetensi," kata Ma'ruf usai mengikuti peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin siang.
Hal itu dinilainya akan membuat para santri bisa berkontribusi lebih dengan mendukung agenda pembangunan, menciptakan kesejahteraan hingga menekan kemiskinan. Para santri juga diharapkan memiliki daya saing yang tinggi.
"Santri harus mengambil peran di dalam segala aspek. Harus menyiapkan diri untuk bisa berkiprah lebih besar, lebih signifikan untuk bangsa dan negara," paparnya.
Baca juga: Celetukan Maruf Amin tentang Kegemarannya Nonton Liga Inggris
Ma'ruf juga mengingatkan kepada para santri untuk tak berkecil hati. Menurutnya, negara juga sudah mulai memperhitungkan peranan santri.
Pemerintah meresmikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Penetapan Hari Santri dimaksudkan agar semua elemen, khususnya para santri, dapat meneladani semangat jihad cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.