Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Minta Tak Ada Isu Agama pada Kampanye Pilpres 2019

Kompas.com - 14/10/2018, 13:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin meminta tidak ada yang membawa isu agama pada kampanye Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat mengunjungi Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, Minggu (14/10/2018).

"Ya, kita jangan membawa isu agama lah. Kita, kan, masyarakat Indonesia itu plural. Justru kita membawa bagaimana keutuhan bangsa kita jaga," kata Ma'ruf.

Baca juga: Kunjungi Pesantren, Maruf Amin mengaku Hanya Silaturahmi

Ia mengatakan sebaiknya masing-masing pasangan calon dan pendukungnya mengedepankan program, bukan isu agama.

Ma'ruf menyarankan, masing-masing pasangan calon dan pendukungnya lebih baik membahas pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Bagaimana masing-masing punya program, silakan, enggak usah saling menjelekkan, enggak usah memaki-maki, mendiskreditkan. Masing-masing jualan programnya, jualan tokohnya saja," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin: Saya Enggak Pernah Kampanye di Pesantren

Ma'ruf dijadwalkan berkunjung ke Yogyakarta pada 14-15 Oktober. Di hari pertama, Ma'ruf menyambangi Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak.

Di sana, ia bertemu pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak KH Muhammad Najib Abdul Qodir serta sesepuh Pondok Pesantren Krapyak lainnya seperti KH Atabik Ali.

Dalam kunjungannya, Ma'ruf mendoakan KH Atabik Ali yang sedang sakit. Ia juga mendoakan semua santri di sana agar sukses.

Baca juga: Usung Maruf Amin Jadi Cawapres, Cak Imin Targetkan PKB Raih 100 Kursi DPR

Ma'ruf pun mengatakan ia juga didoakan dan didukung semua pihak di Pondok Pesantren Krapyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com