Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Puji Kepedulian Jokowi terhadap Santri

Kompas.com - 03/10/2018, 16:20 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin memuji Presiden Joko Widodo yang dinilainya peduli terhadap para santri. Hal itu ia ungkapkan saat berkunjung ke Pesantren Al Muhajirin, Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018).

"Kita bersyukur Pak Jokowi tidak hanya membawa zikir ke Istana, yang menetapkan Hari Santri juga beliau," kata Ma'ruf saat berpidato.

Ma'ruf menilai Jokowi tak melupakan peranan santri selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ia menuturkan, peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur tak lepas dari keluarnya Resolusi Jihad yang disepakati Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada 22 Oktober 1945 lalu.

"Resolusi Jihad lahir karena Hasyim Asy'ari membuat fatwa jihad. Kenapa? bahwa melawan penjajah hukumnya fardhu ain," papar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, resolusi jihad itu keluar mengingat tentara dan kepolisian belum terkonsolidasi. Padahal, kata dia, situasi sedang gawat. Sehingga pimpinan pesantren NU menyerukan perlawanan melawan penjajah.

Baca juga: Di Hadapan Santri, Maruf Amin Bicara Arus Baru Ekonomi Indonesia

"Resolusi jihad yang membangkitkan 10 November tapi selama 70 tahun dilupakan orang. Baru 2015 kemarin oleh Pak Jokowi ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Beliau mencintai santri dan kiai," ujarnya.

Pada 2015 silam, Jokowi pernah menjelaskan Hari Santri Nasional dimaksudkan agar semua elemen, khususnya para santri, dapat meneladani semangat jihad cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Jokowi berharap, para santri, di dalam dan di luar pesantren menanamkan jiwa religius dan kebangsaan.

Kompas TV Selain itu, Jokowi menyebut bantuan juga mulai didistribusikan meski belum maksimal,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com