Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Jokowi-Ma'ruf Siapkan Relawan Bantu Penanganan Bencana di Palu

Kompas.com - 01/10/2018, 18:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyiapkan dan mengkonsolidasi para relawan untuk melakukan aksi kemanusiaan guna menolong korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Berbagai kelompok relawan telah melakukan berbagai aktivitas begitu bencana terjadi. Ada yang telah membuka posko-posko penanganan seadanya di wilayah terdampak, terutama Kota Palu dan Kabupaten Donggala," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Senin (1/10/2018).

Baca juga: BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Sulteng 844 Orang

Ia mengatakan, beberapa kelompok relawan dari luar Sulawesi Tengah juga sedang menuju Kota Palu dari berbagai provinsi terdekat seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

Demikian pula di Jakarta, Hasto menyatakan, kelompok-kelompok relawan itu juga sudah mulai melakukan upaya pengumpulan bantuan untuk dikirimkan kepada para korban.

Untuk itu, kata dia, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf akan segera mengkonsolidasikan upaya bersama agar bantuan kemanusiaan itu dapat disalurkan secara efektif.

Baca juga: 10 Negara Dunia Tawarkan Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu

Saat ini, prioritas bantuan adalah bahan makanan, pakaian, obat-obatan, makanan ibu hamil dan anak-anak, serta selimut.

Mereka akan memprioritaskan bantuan untuk anak-anak, perempuan serta lansia.

Ia menambahkan, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf juga sudah memberangkatkan para relawan kemanusiaan untuk membantu penyaluran bantuan, tim medis untuk membantu perawatan dan, tim konseling pasca-bencana.

Saat ini mereka dalam perjalanan menuju lokasi bencana.

Baca juga: BNPB: Sekitar 744 Unit Rumah di Petobo Tertimbun Lumpur akibat Gempa

"Duka di Sulawesi Tengah adalah duka kita semua. Sudah selayaknya semua elite bangsa bergandengan tangan menolong korban. Pihak manapun sebaiknya tidak mempolitisasi bencana alam tersebut," papar Hasto.

"Lebih baik kita berbela rasa dan seluruh potensi gotong-royong dimaksimumkan untuk secepatnya menangani tanggap darurat dan selanjutnya langkah-langkah rehabilitasi," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com