Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi-Ma'ruf Minta Bencana Tak Dipolitisasi

Kompas.com - 01/10/2018, 18:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, meminta bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan wilayah sekitarnya tak dipolitisasi untuk kepentingan politik tertentu di masa kampanye.

Sebab saat ini korban tengah membutuhkan bantuan sehingga semua pihak sebaiknya fokus menggalang bantuan.

"Ini kami tegaskan, jangan pernah jadikan ini jadi alat politik. Kita harus punya empati, moral bersama bahwa tangisan mereka adalah tangisan kita bersama," kata Irma di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Baca juga: 10 Negara Dunia Tawarkan Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu

Ia mengatakan, saat ini pemerintah juga disibukkan dengan penanganan pasca-bencana seperti mendistribusikan bantuan, mencari korban yang selamat, mengobati korban yang luka-luka, hingga membangun kembali Palu seperti sedia kala.

Presiden Joko Widodo sejak awal sudah mengingatkan agar tak ada pihak yang mempolitisasi momen bencana ini.

"Presiden bersama jajaran bekerja cepat untuk segera membantu Donggala, Palu, begitu juga dengan Lombok kemarin. Bekerja cepat memberikan apapun yang dibutuhkan Donggala, Palu, NTB agar infrastruktur kemudian sarana dan prasarana dapat segera dipulihkan secepatnya," lanjut dia.

Baca juga: BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Sulteng 844 Orang

Selain itu, dalam rangka membangun kembali Palu dan sekitarnya, Indonesia juga menerima bantuan pihak asing.

Karena itu, ia juga meminta bantuan dari pihak asing itu tidak dicurigai kemudian dipolitisasi oleh pihak tertentu.

"Jadi jangan sampai itu dicurigai dalam artian tahun politik, jadi enggak baik, enggak transparan, itu tidak baik sama sekali," ujar dia.

"Maka kemudian harus resmi dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dan Menteri Luar Negeri sebagai bagian yang punya tangung jawab dalam hubungan bilateral antarnegara," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com