Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Dialog Jokowi dengan Pengungsi di Donggala

Kompas.com - 03/10/2018, 14:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DONGGALA, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo berdialog dengan pengungsi di Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Rabu (3/10/2018).

Pengamatan Kompas.com, Presiden tiba di lokasi pengungsian sekitar pukul 13.17 WITA. Jokowi pun langsung masuk ke dalam tenda pengungsian dan menyalami ibu-ibu yang duduk di barisan terdepan. 

Pertama, Jokowi menanyakan apa saja yang para pengungsi butuhkan saat ini. 

Para ibu kemudian menyampaikannya. Mulai dari bahan makanan, obat-obatan hingga seragam sekolah anak lengkap dengan sepatu. 

"Catat ya," pinta Jokowi kepada asisten ajudan, Letnan Satu Teddy Indra Wijaya. 

Baca juga: Mendikbud: 2.736 Sekolah Terkena Dampak Bencana di Palu dan Donggala

Jokowi juga menanyakan kondisi kesehatan para pengungsi. Camat setempat lalu mengatakan bahwa sejauh ini kondisi kesehatan pengungsi dalam kondisi baik. 

Tapi, ada beberapa orang yang mulai mengalami gangguan saluran pernapasan hingga gatal-gatal. 

Presiden juga meminta sang asisten ajudan untuk mencatat keluhan itu untuk diurus oleh menteri terkait. 

Pada penghujung kunjungannya, ia meminta para pengungsi untuk bersabar dalam melewat masa tanggap darurat. Setelah masa tanggap darurat selesai, ia berjanji akan segera fokus membangun rumah warga. 

Baca juga: PBB: Korban Gempa Palu dan Donggala Butuh 571.000 Liter Air Per Hari

"Untuk sementara begini dulu, Bapak Ibu di sini (tenda pengungsian) dulu. Kalau semuanya sudah lewat, evakuasi sudah, baru kita masuk ke proses rehabilitasi rumah satu per satu," ujar Jokowi. 

Bertepatan dengan kunjungan Jokowi tersebut, sebanyak 8.400 paket sembako diserahkan kepada para pengungsi di Donggala. 

Dari titik pengungsian itu, Presiden melanjutkan perjalanan ke titik pengungsian lainnya dengan menggunakan helikopter TNI Angkatan Darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com