Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aksi Kementerian dalam Menanggapi Bencana Gempa dan Tsunami Sulteng

Kompas.com - 01/10/2018, 11:22 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Gempa disusul tsunami yang melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) petang masih menimbulkan luka yang mendalam.

Berbagai bangunan seperti rumah warga, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya rusak parah, ambruk sebagian atau seluruhnya, dan tersapu gelombang.

Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana, korban tewas akibat bencana ini 832 orang.

Meski begitu, jumlah korban tewas diperkirakan bertambah. Sebab, masih banyak masyarakat yang melaporkan mengenai anggota keluarganya yang hilang.

Pemerintah diminta untuk bertindak cepat, tidak hanya dalam proses evakuasi, terutama juga penanganan pengungsi.

Berikut sejumlah langkah yang telah dilakukan kementerian terkait bencana di Sulawesi Tengah tersebut:

1. Kementerian Kominfo

Sejak terjadinya bencana yang melanda wilayah Donggala dan Palu, jaringan listrik tak bergungsi sebagai mana mestinya yang menyebabkan sebagian besar layanan operator komunikasi terputus.

Melalui akun twiiernya @kemkominfo, Kemkominfo melakukan sejumlah langkah untuk menangani gangguan komunikasi, yaitu dengan pengadaan telepon satelit.

"Komenkominfo melalui Satker BAKTI telah mengirim staf dan 30 telepon satelit untuk digunakan dalam masa tanggap darurat," ujar Rudiantara dalam akun Twitter miliknya.

Baca juga: BNPB Sebut Menkopolhukam Akan Koordinasikan Bantuan Negara Lain untuk Gempa Palu

2. Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan juga menyatakan tanggap bencana Sulawesi tengah. Melalui akun twiiternya @kemenhub151, Kemenhub membentuk posko Quick Response Team (QRT) di lokasi bencana dan di Kantor Pusat Kemenhub.

Selain itu, kemenhub juga memberangkatkan dua kapal yang bermuatan bantuan logistik, yaitu KN Pasatimpo (PLP Bitung) dan KN Miang Besar (Disnav Samarinda). Dua kapal itu menuju Donggala dan Palu untuk membantu dan meringankan korban bencana.

3. Kementerian Sosial

Melalui akun twitternya @KemensosRI, Kementerian Sosial juga memberikan langkap tanggap bencana.

Pihak kementerian memberikan bantuan logistik berupa, velbed, Tenda serbaguna keluarga, tenda gulung, tenda serbaguna, peralatan dapur dan sembako untuk menunjang kegiatan sehari-hari.

Pihak Kemensos juga melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyiapkan pengerahan Tagana (Taruna Siaga Bencana). Salah satunya adalah mendirikan enam dapur umum untuk pengungsi.

Baca juga: Tsunami Palu, Kemensos Siapkan Bantuan Bahan Pokok Hingga "Trauma Healing"

4. Kementerian Kesehatan

Kementererian Kesehatan memberikan bantuan kesehatan untuk korban bencana di wilayah Palu dan Donggala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com