Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ungkap Alasan Ingin Gandeng Kwik Kian Gie

Kompas.com - 14/09/2018, 22:29 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan alasan dirinya mengajak ahli ekonomi Kwik Kian Gie bergabung dalam tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga sebagai penasihat ekonomi.

Menurut Prabowo, Kwik merupakan ahli ekonomi, negarawan sekaligus nasionalis. Ia mengaku senang jika mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri itu mau bergabung dengan timnya.

"Beliau seorang ahli ekonomi, beliau seorang negarawan, beliau seorang nasionalis, saya sangat gembira kalau beliau bisa memberikan nasihat kepada saya," ujar Prabowo saat ditemui di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Fadli Zon Ungkap Alasan Prabowo Gandeng Kwik Kian Gie

Kendati demikian, Prabowo belum dapat memastikan apakah Kwik bersedia untuk menjadi penasihatnya.

Pembicaraan dengan Kwik terkait permintaan tersebut akan dilakukan pada Senin (17/9/2018) mendatang.

"Insya Allah, insya Allah mungkin Senin saya ketemu (Kwik Kian Gie)," tutur Prabowo.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan bahwa Prabowo memiliki kesepahaman terkait permasalahan ekonomi saat ini dengan Kwik Kian Gie.

Maka, tak heran jika Prabowo meminta Kwik Kian Gie untuk menjadi penasihat sektor ekonomi dalam menghadapi Pilpres 2019 mendatang.

Kesepahaman antara Prabowo dan Kwik Kian Gie juga terlihat dari beberapa diskusi yang terjadi.

Menurut Fadli, beberapa kali mereka terlibat diskusi dengan beberapa ahli ekonomi lainnya.

Bahkan Fadli menyebut Kwik Kian Gie memiliki andil dalam penyusunan visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga.

Selain Kwik Kian Gie, Prabowo juga kerap berdiskusi mengenai masalah ekonomi dengan beberapa tokoh nasional dan ekonom, antara lain mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.

Baca juga: Kwik Kian Gie Dikabarkan Menyeberang, Koalisi Jokowi Tak Pagari Kadernya

Selain itu ada pula mantan Menteri Keuangan sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier.

Kendati demikian, kata Fadli, pihaknya belum menetapkan apakah figur-figur tersebut akan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.

"(Kwik Kian Gie) diminta sebagai penasihat untuk platform ekonomi karena ada pak Rizal ramli, dari kita juga banyak, ada pak Fuad Bawazier ada Pak Burhanudin Abdullah," kata Fadli.

Kompas TV Rizal Ramli dan Kwik Kian Gie menjadi saksi untuk terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buka WWF ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com