Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga Dibujuk Prabowo Terjun Berpolitik dan Masuk Gerindra

Kompas.com - 30/08/2018, 09:32 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengklaim banyak menerima tawaran untuk bergabung dengan partai politik ketika dmasih menjadi pengusaha, termasuk dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ia menilai banyaknya tawaran itu karena mereka melihat rekam jejaknya sebagai pengusaha.

"Waktu pembicaraan dengan Pak Prabowo di awal, waktu beliau selesai (Pilpres) 2014, ya tentunya kita berdiskusi. Pak Prabowo menyampaikan, 'Sandi bantu saya di Gerindra'. Saya bilang, 'Mas, aduh, sudah deh, saya jadi pengusaha saja bantu dari luar'," cerita Sandi dalam program Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (29/8/2018).

Mendengar jawaban tersebut, kata Sandi, Prabowo mempertanyakan seberapa banyak pembukaan lapangan kerja yang dihasilkan oleh grup bisnis Sandi. Ia pun menjawab grup usahanya telah menghasilkan sekitar 30 ribu lapangan pekerjaan.

Prabowo lantas mengungkapkan, upayanya membuka lapangan pekerjaan akan bisa berdampak lebih luas kalau Sandi terjun dalam politik.

'Kalau kamu bisa bergabung di politik dampaknya bisa dirasakan jutaan, belasan juta, puluhan juta masyarakat yang diuntungkan. Saya tahu pasti kamu khawatir terhadap politik itu kotor, politik itu sangat memecah belah. Sementara di bisnis kan selalu bangun kolaborasi'," cerita Sandi menirukan pesan Prabowo.

Baca juga: Sandiaga Bantah Jadi Bakal Cawapres untuk Dukung Logistik Prabowo

Ia pun diyakinkan Prabowo, jika bergabung ke Gerindra akan memiliki kebebasan dalam berkreasi. Mendengar tawaran Prabowo, Sandi pun berusaha mengelak dan berdalih untuk terlebih dulu mendiskusikannya dengan keluarga.

"Saya inginnya besok bilang 'Wah enggak diizinin keluarga' he-he-he," katanya.

Ternyata keesokan paginya, Sandi memutuskan datang ke rumah ibunya, Mien Rachman Uno. Saat akan menyampaikan maksud kunjungannya, Mien telah mengetahui niat anaknya untuk meminta izin apakah bisa terjun berpolitik.

"Saya bilang, 'kok mama tahu?'. Iya Prabowo sudah telepon dan mama sudah izinkan kamu masuk politik'," ujar Sandi menirukan pernyataan ibunya.

"Jadi ya singkat cerita itu saya resign dari dunia usaha, saya enggak mau usaha saya masuk dipolitisasi, saya mundur dan saya masuk di politik di tahun 2015," sambungnya.

Kompas TV Pasangan bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah siapkan 12 orang sebagai juru bicara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com