Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Akan Tingkatkan Pemilih Partainya untuk Mendukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 27/08/2018, 12:00 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menuturkan, partainya telah mencermati hasil survei Alvara Research Center yang menyatakan 39,5 persen pemilih PKB menilai pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak sesuai dengan aspirasi pemilih PKB.

Hasil survei itu disampaikan Alvara Research Center ke publik di Jakarta pada Minggu

26/8/2018).

Dalam survei itu, pemilih PKB yang menilai Jokowi-Ma'ruf Amin sesuai aspirasi sebesar 60,5 persen.

Baca juga: Survei Alvara: Banyak Pemilih PPP-PKB Kecewa Jokowi Pilih Maruf Amin

"Ya, data dari survei Alvara itu menjadi catatan bagi konsolidasi kami di Partai Kebangkitan Bangsa. Sisa 39,5 persen ini akan menjadi perhatian serius kami," kata dia kepada Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Menurut dia, PKB akan akan menggerakkan seluruh instrumen dan potensi partai agar seluruh pemilih PKB mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Kantor DPP PKB, Selasa (31/10/2017).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Kantor DPP PKB, Selasa (31/10/2017).

 

Abdul menegaskan, Ketua Umum Muhaimin Iskandar, para kader dan caleg di seluruh Indonesia akan memperjuangkan hal tersebut.

"Ini bisa menjadi jembatan sekaligus instrumen untuk meraih atau meyakinkan yang 39,5 persen tersebut," kata dia.

Baca juga: Politisi PKB Maklumi Ada Pemilih yang Kecewa Jokowi Gandeng Maruf Amin

Ia menilai capaian 60,5 persen merupakan hal yang positif. Ia juga optimistis dengan konsolidasi seluruh elemen partai, PKB bisa mendorong seluruh pemilihnya mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi dengan kerja-kerja ke depan dengan waktu yang cukup panjang insya Allah kita yakin seluruh pemilih PKB akan mendukung Pak Jokowi," paparnya.

Sebelumnya Founder dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengatakan angka 39,5 persen tersebut disebabkan belum hilangnya kekecewaan pemilih partai akibat Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

Baca juga: Politisi PKB Yakin Maruf Amin Disukai Kalangan Muda

Padahal, seperti diketahui PKB sebelumnya menyodorkan nama ketua umumnya, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Analisnya pemilih PKB ini belum rela Cak Imin diganti oleh Kiai Ma'ruf," kata Hasanuddin di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Kompas TV Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan peserta pelatihan juru bicara Koalisi Indonesia Kerja disiapkan sebanyak banyaknya hingga 100 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com