Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, Para Sekjen Partai Pengusung Jokowi Bahas Personel Tim Kampanye

Kompas.com - 06/08/2018, 09:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyatakan malam ini (6/8/2018), para sekjen partai pengusung Presiden Joko Widodo kembali berkumpul membahas personil tim kampanye nasional.

Hal itu disampaikan Hasto di sela acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PDI-P, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8/2018).

"Senin jam 19.00 WIB bertempat di Posko Cemara, kami akan melakukan pembahasan pengisian personel," kata Hasto.

Namun, pertemuan nanti malam belum memutuskan siapa yang menjabat pimpinan tim yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Koalisi Jokowi Buka Peluang PAN Bergabung

Ketiga posisi itu nantinya ditentukan sepenuhnya oleh Jokowi beserta cawapres yang akan dipilihnya nanti.

Hasto menambahkan pertemuan nanti malam merupakan panjabaran pertemuan antara Jokowi dengan para ketua umum partai politik pengusung dan pendukung di Pilpres 2019.

Ia juga mengatakan dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya telah disepakati bahwa tim kampanye akan diisi oleh perwakilan partai politik dan relawan.

"Yang pasti nanti ketua tim kampanye nasional itu didampingi oleh para wakil ketua yang berasal dari representasi parpol. Seluruh sekjen partai bergabung dalam war room dan langsung mengkoordinasi sekretaris tim nasional," kata Hasto.

Baca juga: Gerindra: Kubu Prabowo Cepat Bahas Pilpres, Koalisi Jokowi Alami Pelambatan

"Semua menyatu dalam istilahnya Pak Jokowi dulu, relawan dan tokoh partai itu menjadi satu kemenangan, bersama semua berkontribusi. Dan dalam perspektif itu kami sudah merancang struktur khusus. Ada direktorat yang menangani relawan," lanjut Hasto.

Sebelumnya sembilan sekretaris Jenderal partai pengusung Presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mengadakan rapat pada di Gedung Joeang 45, Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Dalam rapat tersebut, mereka menyepakati struktur tim kampanye untuk Jokowi.

"Struktur tim kampanye sudah diselesaikan dan disepakati bersama," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sabtu malam.

Baca juga: Sekjen PPP Klaim Koalisi Jokowi Lebih Solid Ketimbang Kubu Prabowo

Hasto menjelaskan, di dalam tim kampanye tersebut ada dewan pengarah yang terdiri dari para ketua umum partai pengusung.

Selain itu, ada pula tim kampanye yang dibentuk oleh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Sejumlah tokoh nasional, lanjut dia, ikut pula bergabung. Hasto menuturkan, para tokoh ini akan memberikan masukan terhadap aspek-aspek agenda strategis ke depan.

Ada pula ketua tim kampanye nasional yang akan dipimpin oleh pasangan calon. Selain itu, terdapat pula tim ahli.

"Ada sekretaris tim kampanye nasional di mana seluruh sekjen memimpin war room di situ," tutur Hasto.

Kompas TV Selain membicarakan strategi pertemuan para sekjen juga membahas struktur tim kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com